Lihat ke Halaman Asli

Roni ADP

Penulis

Bunga Mawar

Diperbarui: 1 September 2022   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya : Roni ADP

Puisi ini, kamu yang memintaku menuliskannya, akan aku tuliskan dengan sejujurnya, duhai kekasih impian

Sungguh, aku menulis dengan rasa yang baik-baik saja.
Aku tidak apa-apa, mungkin kamu melihat dimedia sosialku bahwa aku cukup bahagia menjalani hidup tanpa ada kamu. 

Sekali lagi, percayalah kata baik-baik saja dan aku tidak apa-apa adalah omong kosong.
agar seseorang itu terlihat kuat, seolah-olah tidak terjadi apa-apa dalam kisah romansa kehidupan

Padahal ada rasa hati yang sulit untuk diungkapkan lewat bicara, lewat kata, lewat depan rumahmu. hohohoho
Tak usah terlalu serius, membaca puisi ini, puisi ku bukan seperti puisi Soe Hok Gie, Chairil Anwar, Khallil Gibran, Supardi Djoko Damono dan Pujangga lainnya. 

Aku masih menunggu jawaban, kenapa kamu menghilang, atau menghilang itu adalah jawaban atas sikapmu kepadaku. 

Terus terang aku merasa kehilangan sayang

Namun aku tidak berharap terlalu besar agar kamu kembali, atau menjadikan diri sebagai seorang pengharap yang menjelma harapan kosong. 

Aku sudah menyiapkan ruangan kosong untuk kekecewaan, sebab tingkah dan gelagatmu sudah terlihat janggal. 

hanya saja aku yang masih terlalu banyak mengunakan perasaan, kawan-kawanku sudah banyak menasihatiku, jangan terlalu mengunakan perasaan ron. 

Aku masih acuh perihal nasihat kawan yang sudah banyak tidur dengan perempuan, Nyatanya terjadi, cukup membuat sesak dadadada,  makanpun tak enak dibuatnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline