Lihat ke Halaman Asli

Gim Daring Meningkatkan Relasi Anak Muda

Diperbarui: 25 April 2022   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Teknologi yang semakin berkembang dan dizaman serba online saat ini ditambah dengan situasi pandemi covid-19 yang semakin meningkat. Gim daring menjadi salah satu pilihan utama anak muda dalam mengisi waktu kosong mereka. Contoh-contoh gim daring yang paling sering digunakan antara lain Free fire, PUBG Mobile,Mobile legends, Valorant,dan sebagainya. Bermain gim daring ini memberikan dampak negatif dan positif dalam kehidupan anak muda zaman ini. Dampak positif dan negatif saling berhubungan dalam masalah menghadapi gim daring.

Dampak positif yang tercipta melalui gim daring adalah meningkatnya relasi anak muda dalam kehidupan sehari hari. Anak anak muda dapat main bareng (mabar) dengan temanonline mereka.Bahkan ada yang sampai bertemu secara langsung dan menjadi teman dekat dalam kehidupan sehari-hari.Dampak ini pula memberikan pengaruh negatif dalam beberapa kesempatan. Contohnya, anak muda yang sampai lupa waktu akibat terlalu sering mabar dengan temannya dan bahkan sampai menjadi malas untuk bersekolah.

Pengaruh negatif inilah yang menjadi dampak negatif bermain gim daring. Banyak anak muda yang bisa lupa waktu dalam bermain gim daring dan tidak jarang ada yang berani melawan orang tua sendiri. Anak anak muda saat ini dengan relasi yang meningkat juga tidak sedikit yang salah pergaulan, contohnya menjadi sering keluar rumah sampai lupa waktu, pergaulan bebas, dan sebagainya.

Oleh karena itu, pengaruh dan pendampingan orang tua sangat diperlukan pada saat ini. Orang tua menjadi pengendali anak mereka sekaligus menjadi pendamping untuk dapat memberikan pengarahan agar anak mereka tidak mudah untuk terjerumus ke dalam pergaulan bebas. 

Orang tua wajib memberikan pengertian untuk tidak langsung mempercayai teman daring mereka dalam bermain gim daring. Orang tua juga harus berhati-hati dalam mendidik agar anak dapat mengerti dan menjadi tidak salah paham dengan pengertian yang diberikan oleh orang tua.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline