Ayam Jantan mana yang tidak berjalan dengan dada yang membusung, ayam kate (bantam) saja walaupun tubuhnya berukuran kecil selalu saja tegap saat ber-kukuruyuk. Dengan suara merdu yang panjang-panjang tipis dia mencoba menaklukan betina. Terlebih lagi ayam ketawa yang lagi rame dipelihara bapak-bapak yang bosan sama bininya, tetap aja menampilkan kejantanannya di waktu pagi, siang, hingga sore. Cuman asal jangan berkokok di tengah malam buta saja si Ayam Jantan, soalnya ada kabar jika ada kokok ayam di tengah malam. Berarti sedang ada betina yang lagi mecahin dinding perawannya, itu sich kata orang-orang tua dulu. Jelasnya ayam-ayam itu nggak akan mau kalah dengan hewan jenis unggas-ungasan dech, lebih-lebih sama burung tekukur.
Ayam itu melegenda dengan ritual kejantanan yang luar biasa, sampai-sampai Timnas Prancis saja bangga setengah mati dengan lambang ayam jantan yang terletak dibagian kiri atas kaus bolanya. Ayam jantan dalam agama tertentu menjadi perlambang kesiapsiagaan supaya supaya orang-orang beriman senantiasa ingat akan Tuhannya. Ayam jantan dengan laki-laki, tiada bedanya. Selain sama-sama menyukai betina dengan senandung rindu menggebu-gebu, juga sama gilanya dengan ayam yang habis di sembelih. Suatu waktu aku pernah ditugasi untuk menyembelih seekor ayam bangkotan, saat lehernya nyaris putus dengan tingkat kerusakan sebesar 99.5 persen. Si bangkotan mengeluarkan darah lumayan banyak, dan tinggal menunggu ajalnya saja lagi. Dalam hitungan waktu 1,5 menit aku pikir itu ayam akan berada di surga, eh ternyata malah bangkit berlari-lari tanpa arah yang jelas. Bener-bener kaget kalau liat tu ayam begitu kuat semangat hidupnya, mungkin karena kejadian seperti itulah maka Prancis menggunakan ayam jantan sebagai sebuah perlambang pantang menyerah hingga titik darah penghabisan.
Kalau ikut kamus karangan Tukul Arwana, maka jenis-jenis ayam itu ada banyak. Mulai dari ayam kampung, ayam hutan, ayam burma, ayam broiler, ayam bangkotan, ayam rumahan, ayam-ayaman, dan ayam goreng. Semua ayam itu punya ciri khas pada masing-masing jenisnya, semisal ayam bangkotan. Ayam seperti ini memiliki karakter sangat tua, memiliki suara kurang nyaring, dan tekstur dagingnya keras saat dimakan, namun memiliki nafsu yang luar biasa untuk membiakkan diri. Adapun ayam yang paling digemari semua manusia adalah ayam goreng, tentu kamu mengetahui kenapa bisa disukai seperti itu.
Sejago-jagonya ayam jantan dari berbagai jenis tersebut, kesemuanya paling rawan terkena penyakit epilepsi.Ayam jantan akan keok, dengan segera. Mengingat kebiasaan mereka untuk mendapatkan ayam betina tergantung pada karakter suara kokok mereka yang khas. Jika epilepsi tiba-tiba datang, maka sudah dapat dipastikan lepaslah harapan untuk dapat mengencani ayam betina. Nggak terima dengan analisis saya? Ya sudah, terima saja. Khan saya memberikan pendapat dengan analisis yang tidak terukur, syukur-syukur nyambung. Begini. Ayam itu sangat dekat dengan ayan (epilepsi), sebagai penyakit yang timbul secara mendadak dan tidak terduga, maka penyakit yang berkaitan dengan syaraf ini sangat-sangat ditakuti oleh ayam jago.
Gejalanya mulai dari mulut berbusa dan tak dapat bicara, lalu patuk menggigit keras tak mau lepas. Jika dibiarkan terus menerus khawatir membuat lidah ayam bisa tergigit lalu lepas dari tempatnya. Selain itu yang paling bahaya, ayam jago dapat kejang-kejang kayak kesetrum listrik ribuan volt. Untuk mencegah hal tersebut, maka sebaiknya ayam jago dapat mengatur tempo kokoknya di waktu tertentu, mengingat bukan hanya kokok si ayam A saja yang berbunyi, namun ada juga ayam B, ayam C, ayam D sebagai kompetitor alami dalam mendapatkan betina terbaik. Jaga tempo untuk mengatur kemaskulinan sebagai ayam, dan jangan jadi ayam-ayaman.
Sementara itu, bagi manusia yang hobi memelihara ayam jago. Janganlah terus-menerus mengurusi ayam yang secara alami memiliki kemampuan untuk dapat survival dalam dunia sosial kemasyarakatan ayam. Sebaiknya segera mandi dan jemputlah perempuan atau istri anda yang layak dan pantas untuk diberi perhatian lebih. Ajaklah mereka menikmati pagi, siang, sore, dan malam romantis. Karena mereka tidaklah seperti ayam betina yang membutuhkan sekedar kokok semata. Buktikan jika kamu memperlakukan pasanganmun melebihi sayangmu pada ayam jago. Dan patut diingat sekali, epilepsi akan datang kapan saja, jika pasanganmu marah berat, maka ada kemungkinan ayam jagomu jadi menu masakan paling nikmat hari ini. (rjw)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H