Lihat ke Halaman Asli

Ronald Wan

TERVERIFIKASI

Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Kekuasaan Demi Uang dan Uang Demi Kekuasaan

Diperbarui: 25 September 2019   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kekuasaan Demi Uang (Pixabay.com)

Kekuasaan demi uang dan uang demi kekuasaan bagaikan lingkaran setan di dalam dunia politik. Ketika ingin berkuasa maka dibutuhkan uang dan ketika berkuasa banyak terjadi usaha untuk mengembalikan modal.

Memang harus diakui bahwa tanpa uang sulit atau bahkan tidak mungkin untuk bisa hidup di dunia ini. Orang harus bekerja demi uang agar bisa terpenuhi kebutuhan hidupnya.

Tetapi uang hanyalah alat yang tidak salah, balik lagi tergantung manusia bagaimana dalam menyikapinya. Apakah memperalat uang atau diperalat uang?

Baca juga : Apakah uang sumber dari segala kejahatan?

Keinginan meraih jabatan publik

Banyak orang yang ketika telah berhasil baik secara ekonomi atau akademis misalnya, akan mencari tantangan baru. Contohnya adalah kecelakaan Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat.

Sebenarnya hal ini bisa dikatakan baik, karena asumsinya adalah mereka telah puas dengan apa yang mereka capai sehingga ingin menyumbangkan sisa hidupnya untuk menjadi pejabat publik.

Tetapi tidak selamanya asumsi ini benar. Banyak pula yang ingin meraih apa yang tidak bisa diraih dengan hanya mengandalkan uang atau modal yang lain. Ingin menjadi seperti priyayi misalnya, yang dipuja puji rakyat kecil.

Juga tidak sedikit yang ingin berkuasa karena ingin menumpuk kekayaan.

Memang uang tidak bisa membeli segalanya. Seperti, tidak ada yang bisa dilindungi oleh Paspampres selama jabatannya bukan Presiden Indonesia, wakil presiden atau mantan. Tidak ada yang bisa, setiap saat naik pesawat Air Force One jika bukan Presiden Amerika Serikat. Tak peduli berapa banyak uang yang Anda miliki.

Motivasi ini yang akan menentukan, ketika menjadi pejabat. Apakah menjadi pelayan rakyat? Atau hanya menjadi pejabat yang  minta dilayani rakyat?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline