Dalam debat Capres 30 Maret 2019 salah satu hal yang akan dibahas adalah ideologi. Indonesia menganut ideologi Pancasila. Akan sangat menarik jika di dalam debat ada yang menanyakan, apakah Prabowo mendukung HTI?
Hakim pengadilan Tata Usaha Negara mengatakan HTI terbukti berkeinginan mengubah negara Pancasila menjadi khilafah, lewat berbagai rekaman, salah satunya "ikrar ribuan mahasiswa Intitut Pertanian Bogor, Maret 2016, yang bersumpah sepenuh jiwa yakin bahwa paham sekuler hanyalah sumber penderitaan rakyat."
Selain itu "HTI sudah salah sejak lahir. Mereka adalah partai politik internasional, tetapi berbaju salah, didaftarkan sebagai organisasi kemasyarakatan. Sehingga ketika status badan hukumnya sudah dicabut, tidak bisa lagi dikembalikan status keormasannya," ungkap hakim Ronny Erry Saputro.
Putusan PTUN yang menyatakan pembubaran HTI adalah benar dan sah, akhirnya diperkuat oleh Mahkamah Agung dengan menolak kasasi yang diajukan oleh HTI pada Kamis 14 Februari 2019.
Hizbut Tahrir (HT)
HT didirikan pada tahun 1953 sebagai organisasi politik di Yerusalem oleh Taquiddin al-Nabhani seorang cendikiawan muslim dan hakim yang berasal dari Haifa. Sekarang paham HT sudah tersebar ke 50 negara termasuk negara barat. HT sangat aktif di Inggris.
Tujuan pendirian HT adalah untuk mendirikan khilafah atau negara Islam berbasis global. Dengan kata lain tidak ada lagi negara-negara individu, semua bergabung dalam satu kesatuan. Dengan seorang khalifah yang menjadi pemimpinnya. Pertanyaannya siapa?
Seorang mantan HT di Inggris bernama Ghaffar Husain mengatakan kepada Investigativeproject.org bahwa dalam doktrin HT ada tiga tahap pekerjaan,
- Tahap pertama, grup HT akan fokus pada propaganda dan menambah anggota baru
- Tahap kedua, para aktivis akan berusaha untuk mempengaruhi umat Islam lain
- Tahap ketiga, berusaha untuk mengambil alih kekuasaan.
Di Pakistan, HT berhasil merekrut seorang Brigadir Jendral dan beberapa orang berpangkat Mayor sebagai kader. Menunjukkan bahwa dalam perekrutan, HT bukan hanya fokus kepada banyaknya jumlah massa. Namun juga kualitas atau lebih tepatnya seberapa berpengaruh orang yang direkrut.
Hal yang menarik ketika seorang juru bicara HT Mohammad Malkawi dalam sebuah konferensi khilafah di Illinois Amerika Serikat mengatakan bahwa HT ingin mendirikan khilafah di negara-negara yang berpenduduk mayoritas muslim, bukan di negara barat seperti Amerika Serikat atau yang dianggap berpaham barat seperti Jepang. Apakah termasuk Indonesia?