Lihat ke Halaman Asli

Ronald Wan

TERVERIFIKASI

Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Tahun 2018 Melihat ke Belakang, Indonesia dan Dunia

Diperbarui: 29 Januari 2019   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Tahun 2019 baru dimulai, hampir seluruh dunia merayakan awal tahun yang baru ini. Banyak peristiwa yang sudah terjadi tahun 2018.

Suatu hal yang sudah diperjuangkan sejak 3,5 tahun yang lalu adalah pengambilalihan saham Freeport. Akhir Desember 2018 Negara Kesatuan Republik Indonesia berhasil menguasai saham mayoritas Freeport Indonesia. 51% saham dikuasai oleh Inalum dan Pemerintah Daerah Papua dan sudah dibayar lunas.

Akhir tahun 2018 pemerintahan Amerika Serikat mengalami penutupan sebagian. Hal utama yang diributkan adalah masalah anggaran pendirian tembok yang mirip dengan tembok Berlin di perbatasan dengan Meksiko.

Indonesia bukan tanpa kesulitan di tahun 2018. Dimulai dengan gempa Lombok, gempa dan tsunami Palu dan diakhiri dengan tsunami selat Sunda. Memang Indonesia berada di tengah cincin api sehingga risiko mengalami bencana tinggi. Suatu diskusi tentang risiko gempa tahun 2017 di Pusat Studi Lingkungan LIPI. Ron Harris profesor geologi di Brigham Young University menyampaikan peringatan akan masuknya Indonesia ke masa siklus gempa besar mungkin sudah saatnya diteliti lebih lanjut. Selengkapnya baca "Siklus Gempa Besar Indonesia"

Ekonomi dunia mengalami guncangan yang cukup berat tahun 2018. Dimulai dengan perang dagang yang dikobarkan oleh Donald Trump kepada China, peningkatan suku bunga AS yang sangat agresif, harga minyak yang melonjak tinggi serta pemotongan pajak di AS membuat likuiditas dolar AS menipis.

Ditambah dengan Argentina yang mengalami krisis yang juga disusul oleh Turki membuat negara berkembang mengalami tekanan luar biasa. Namun di balik tekanan itu tercatat bahwa pada Maret 2018 jumlah penduduk miskin Indonesia turun menjadi 9,82% atau sekitar 25,95 juta orang, terendah sejak tahun 1999.

Pesta olahraga terbesar Asia berhasil diselenggarakan dengan baik. Bahkan pembukaan yang dihebohkan oleh Presiden Joko Widodo naik motor masuk ke stadion dibandingkan dengan pembukaan Olimpiade.

Bukan hanya penyelenggaraan namun juga hasil yang diperoleh oleh atlet Indonesia juga sangat membanggakan. Indonesia berhasil memperoleh total 98 medali dan menduduki rangking empat. Namun salah satu hal yang membuat saya terkesan adalah viralnya goyang dayung Jokowi.

Asian Para Games 2018 juga tidak kalah sukses penyelenggaraan dan prestasinya. Indonesia berhasil mencapai peringkat lima dengan perolehan 135 medali.

Acara puncak sepakbola dunia diselenggarakan di Rusia tahun 2018. Sangat menghibur walaupun tim favorit saya gugur di perempat final. Perancis berhasil menjuarai piala dunia untuk kedua kalinya.

Politik Indonesia ramai dengan pengajuan calon presiden dan wakil presiden tahun 2019. Kejutan yang terjadi pada posisi wakil presiden kedua pasangan. KH Maruf Amin dan Sandiaga Uno adalah calon yang sebelumnya kurang atau bahkan tidak diperhitungkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline