Lihat ke Halaman Asli

Ronald Wan

TERVERIFIKASI

Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Mungkinkah Harga Minyak Turun ke US$ 10?

Diperbarui: 11 April 2018   05:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Financialtribune.com

Tahun 2017 adalah tahun kebangkitan harga minyak. Harga minyak yang turun drastis sejak tahun 2014 ke level US$ 30 meningkat kembali ke harga di atas US$ 50. Bahkan sudah mencapai di kisaran harga US$ 60an di tahun 2018.

Arab Saudi dalam rangka untuk mematikan produsen Shale Oil, dengan dukungan OPEC. Memompa minyak sebanyak-banyaknya sehingga pasokan melebihi permintaan yang mengakibatkan harga minyak turun drastis. Harga minyak yang sempat naik sampai di atas US$ 100 turun ke bawah US$ 50.

Baca "Sang Pembunuh Harga Minyak"

Memang harga minyak yang turun ke US$ 30 bisa membuat produsen shale oil kembang kempis. Namun di sisi lain penerimaan negara-negara yang tergantung dari minyak juga turun sangat drastis.

Venezuela, walaupun memiliki cadangan minyak yang menyaingi Arab Saudi. Sekarang ini sedang mengalami hyperinflasi. Arab Saudi dan Rusia terpaksa memangkas anggaran belanjanya. Arab Saudi bahkan sampai harus menerapkan pajak pertambahan nilai sebesar 5% demi memperbaiki anggarannya.

Sekarang ini harga minyak masih bertahan, saya pikir juga disebabkan oleh naiknya produksi minyak Amerika Serikat. Biaya produksi minyak shale oil yang makin efisien. Sehingga walaupun ada perjanjian antara Opec dan Rusia tentang pembatasan produksi, tidak mampu untuk menaikkan minyak ke level tertingginya.

Bagaimana harga minyak di masa depan?

Dalam wawancara denganCNBC, Chris Waitling CEO Longview Economics (Lembaga Konsultasi Ekonomi). Memaparkan suatu hal yang menarik, bahwa sekarang ini penggunaan minyak 70% nya digunakan untuk transportasi.

Artinya 70% minyak digunakan untuk menggerakkan mobil, motor, kereta api dan kapal laut serta pesawat terbang.

Waitling memperkirakan bahwa dengan perkembangan kendaraan listrik dan juga pengembangan energi alternatif. Harga minyak bisa turun ke US$ 10 dalam tempo kurang lebih 6 sampai dengan 8 tahun ke depan.

Pendapat yang mirip dengan ini juga pernah dikemukakan oleh Thierry Lepercq (Engie SA, perusahaan energi) dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg tahun 2016.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline