Lihat ke Halaman Asli

Ronald Wan

TERVERIFIKASI

Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Bitcoin, Berkembang Sebelum Waktunya

Diperbarui: 5 Februari 2018   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Forbes.com)

Banyak orang yang menggunakan kata main dalam melakukan investasi. Main saham salah satu contohnya, saya belajar dari Ellen May salah satu pelaku perdagangan saham bahwa kata main itu mencerminkan ketidakseriusan atau cenderung kepada spekulasi.

Warren Buffet salah satu investor paling sukses di dunia mengatakan "Anda harus tahu apa yang Anda lakukan". Menurut saya adalah dalam melakukan sesuatu kita harus belajar terlebih dahulu tentang apa yang ingin kita lakukan.

Jika kita ingin melakukan investasi, kita harus belajar dahulu tentang investasi. Berapa modal yang dibutuhkan? Tingkat risikonya bagaimana? Apakah yang menjadi dasar nilai sebuah investasi? Belajar tentang grafik dan lain sebagainya.

Misalnya kita ingin berinvestasi di properti, sebaiknya kita harus tahu apa yang menyebabkan harga sebuah properti bisa naik. Orang yang berkecimpung di bidang ritel dan properti kemungkinan besar akan berkata "Lokasi, lokasi dan lokasi". Artinya semakin strategis lokasi, harga sebuah properti akan semakin cepat meningkat. Tetapi tergantung juga dengan pasar properti, apakah sedang bagus atau tidak?

Bitcoin dengan teknologi blockhain, mulai diperkenalkan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009. Mulai ramai dibicarakan pada sekitar tahun 2017.

Baca "Apakah Bitcoin bisa menjadi mata uang dunia?"

Dasar nilai dari Bitcoin kalau menurut saya adalah bagaimana konsensus dari orang-orang yang menggunakannya. Semakin banyak orang yang sepakat bahwa Bitcoin memiliki nilai maka harga Bitcoin akan semakin meningkat.

Nilai yang kedua adalah teknologi Blockchain yang menurut saya bisa menjadi teknologi keamanan internet di masa depan. Dengan semakin banyaknya data pribadi yang secara sadar atau pun tidak sadar kita taruh di dunia maya maka dibutuhkan sebuah teknologi keamanan yang mumpuni.

Baca "Blockchain sebagai teknologi keamanan"

Bitcoin sempat mencapai USD 20.000 per BTC atau sekitar Rp 260 juta (kurs Rp. 13.000) pada tahun 2017 sebelum akhirnya turun ke sekitar Rp 109 juta per BTC per hari ini menurut Google Finance. Apa yang terjadi?

Banyak orang yang menganggap bahwa masa depan Bitcoin akan cerah. Dimana mereka semua berharap akan makin banyak orang dan negara yang bisa menerima Bitcoin sebagai salah satu mata uang alternatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline