Lihat ke Halaman Asli

Ronald Wan

TERVERIFIKASI

Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Melihat dari Kacamata Burung yang Sedang Terbang

Diperbarui: 17 Januari 2018   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (http://earthsky.org)

Banyak terjadi di dalam kehidupan, kita hanya melihat sesuatu dari pandangan kita saja. Ada cerita tentang 3 orang buta yang sebelumnya belum pernah bertemu dengan gajah.

Orang buta pertama, meraba dan mengatakan bahwa gajah itu seperti ular. Orang buta kedua setelah meraba, mengatakan gajah itu seperti pohon. Orang buta terakhir mengatakan gajah itu seperti kerbau.

Setelah ditanya lebih lanjut, orang buta pertama hanya meraba bagian belalainya saja. Orang buta kedua hanya meraba bagian kakinya saja. Sedangkan orang buta ketiga karena meraba hanya gadingnya, menganggap gajah seperti kerbau karena gading bisa saja mirip dengan tanduk kerbau jika tidak diperhatikan dengan saksama.

Jika ketiga orang buta itu meraba keseluruhan bentuk gajah. Kemungkinan besar akan mengambil kesimpulan, gajah yah gajah.

Suatu masalah, jika kita melihat hanya dari satu sisi saja. Maka solusi yang akan kita terapkan hanya akan berguna untuk memecahkan satu sisi dari masalah tersebut.

Baca "Out of The Box Thinking"

Memang tidak mudah untuk bisa melihat masalah dari segala sisi. Terlebih jika kita dalam kondisi tertekan dan harus segera mengambil keputusan.

Dalam kehidupan hal yang sama bisa terjadi, jika kita hanya melihat segala sesuatu dengan kacamata negatif. Maka semua hal akan tampak negatif, sehingga kita akan selalu mengeluh dan mungkin bisa frustrasi dalam menghadapi kehidupan.

Burung yang sedang terbang, akan bisa melihat keseluruhan dari atas. Apa yang sedang terjadi di atas tanah. Mungkin tidak sempurna, ada bagian yang mungkin ada di bawah tanah yang tidak bisa dilihat oleh burung yang sedang terbang.

Misalnya pohon yang sakit, burung tidak bisa melihat akar yang ada di dalam tanah. Akar yang bisa saja menjadi penyebab sakitnya sang pohon.

Memang, kalau menurut saya tidak ada yang sempurna secara sejati di dunia ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline