Lihat ke Halaman Asli

Ronald Wan

TERVERIFIKASI

Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Ketika Generasi Z Berbicara tentang Generasi Z

Diperbarui: 3 Desember 2017   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Dok Pri)

Generasi Z (Gen Z) adalah orang yang lahir mulai tahun 1995 sampai dengan 2000 an. Sehingga boleh dikatakan masih sangat muda dengan usia yang tertua baru mencapai 22 tahun. Kemungkinan baru mulai masuk ke dalam dunia kerja.

Beberapa ciri khas Gen Z menurut Huffington Post adalah :

Gen Z cenderung tidak fokus dikarenakan memang mereka terlahir di era digital. Era yang penuh dengan update. Begitu banyaknya aplikasi dan situs membuat perhatian mereka cepat sekali berpindah.

Multi Tasker,sejak lahir yang langsung disodori dengan beraneka macam gawai terutama bagi yang lahir setelah tahun 2000. Membuat Gen Z sangatlah canggih dalam melakukan beberapa hal sekaligus. Chat sambil bekerja misalnya.

Individualitas,walaupun akrab dengan media sosial dengan sekitar 92% memiliki jejak digital. Gen Z cenderung untuk mencari hal yang unik mulai dari perusahaan tempat bekerja, barang yang dibeli dan lainnya

Global Citizen, mudahnya mengakses internet membuat Gen Z cenderung menjadi warga dunia. Kesadaran akan tren di negara lain akan cepat sekali berkembang dari satu negara ke negara lain.

Kayu putih Aroma keluaran Cap Lang merupakan salah satu produk yang ditujukan untuk Gen Z. Dengan alasan itulah maka Kayu Putih Aroma memilih Prilly Latuconsina (pemeran utama film Danur) sebagai brand ambassador.

Kayu Putih Aroma dengan wangi lavender mencerminkan kekinian.  Gen Z yang maunya kini walaupun suka pakai minyak kayu putih, tidak mau disebut berbau orang tua. Sehingga cocok dengan Kayu Putih Aroma.

Prilly dalam acara Kompasiana nangkring tanggal 25 November 2017 yang disponsori oleh Kayu Putih Aroma sebagai bagian dari Gen Z berbicara tentang Generasi Z.

Suasana Ungu Kayu Putih Aroma (dok pri)

Menurut Prilly, Gen Z adalah generasi yang sangat melek dengan informasi. Penggunaan gawai memudahkan bagi mereka untuk mencari informasi apapun juga. Hal yang positif menurutnya namun juga bisa negatif jika tidak berhati-hati.

Tetapi masih menurut Prilly, informasi tetap harus ditelaah lebih lanjut karena tidak semua informasi yang beredar di internet adalah benar. Hoaks dimana-mana, sehingga terkadang menurutnya generasi tua yang lebih mudah terpengaruh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline