Lihat ke Halaman Asli

Ronald Wan

TERVERIFIKASI

Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Apa Kata Sains tentang Kebahagiaan

Diperbarui: 30 Oktober 2017   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (http://weknowyourdreams.com)

Mungkin semua orang di dunia ini keinginan utamanya adalah berbahagia. Keinginan yang sangat wajar, siapa juga yang mau bersedih atau sakit hati.

Namun seringkali dalam perjalanan mencari kebahagiaan kita menemui kebingungan.  Misalnya penghasilan sudah besar, mengapa kita tidak bahagia?

Para ilmuwan juga tertarik dalam melakukan penelitian tentang kebahagiaan.  

Inilah beberapa hasilnya.

Apakah uang bisa menjadi sumber kebahagiaan?

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Gallup dan Sharecare sebuah perusahaan digital yang melayani pembuatan profil kesehatan personal. Mengatakan bahwa uang yang dihasilkan oleh seseorang bisa menjadi sumber kebahagiaan, tapi hanya sampai sebuah titik tertentu.

Riset ini memawancarai 450 ribu orang di Amerika Serikat dan menemukan bahwa jumlah penghasilan atau uang yang menjadi titik maksimal dalam menghasilkan kebahagiaan berbeda pada beberapa negara bagian,

Saya menduga bahwa hasil riset ini berhubungan dengan biaya hidup. Artinya jumlah uang minimal yang diperlukan untuk hidup layak. Jika itu sudah tercapai maka kebahagiaan akan naiknya penghasilan akan berkurang atau hilang.

Ternyata tidak, penelitian ini menemukan bahwa ada orang yang membutuhkan penghasilan yang jauh lebih besar (titik maksimum uang menjadi sumber kebahagiaan) dibandingkan dengan tingkat kebutuhan hidup layak.

Memberi ternyata lebih membahagiakan

Mungkin masih banyak yang orang yang mengira bahwa menerima itu lebih membahagiakan dibandingkan dengan memberi. Hal yang keliru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline