Raja Thailand Bhumibol Adulyadej lahir pada tanggal 5 Desember 1927 dan meninggal dunia pada tanggal 13 Oktober 2016. Raja Bhumibol berkuasa mulai tahun 1946 pada usia 18 tahun. Raja Bhumibol mengalami pergantian 20 Perdana Menteri dan beberapa kudeta.
Beliau merupakan raja yang sangat dicintai oleh rakyatnya. Pertanian adalah salah satu cinta utama beliau. Berkat usaha dan perhatian raja Bhumibol, Thailand berhasil menjadi salah satu negara penghasil produk pertanian yang sangat berhasil.
Siapa di Indonesia yang tidak kenal pepaya Bangkok, jambu Bangkok, durian Bangkok. Tambahan kata Bangkok pada buah berkonotasi kepada buah yang berkualitas baik dan ukurannya besar sudah tertanam di dalam benak kita. Sebuah keberhasilan.
Raja Bhumibol merupakan sebuah contoh kepemimpinan yang baik. Keberhasilan beliau dalam memimpin Thailand sebagai seorang raja membuat siapapun yang mendapat mandat baik melalui pemilihan umum maupun kudeta akan datang kepadanya untuk meminta restu.
Kecintaan rakyat Thailand terhadap Raja Bhumibol, sangat terlihat pada saat wafatnya beliau. Baju hitam yang menunjukkan tanda kedukaan sampai habis dimana-mana. Ribuan orang berlutut di jalan untuk memberi penghormatan terhadap jenazah beliau.
Kemarin Kamis 26 Oktober 2017 upacara kremasi Raja Bhumibol Adulyadej dilakukan. Seniman seniman bekerja setahun penuh untuk mempersiapkan upacara ini. Baik yang menginap di sekitar lokasi maupun yang setiap hari datang dan bekerja.
Rakyat menginap di jalan demi mendapatkan tempat yang bagus di upacara kremasi Raja Bhumibol.
Upacara kremasi yang diperkirakan memakan biaya USD 90 juta atau sekitar 1,2 Triliun Rupiah (kurs Rp 13.500) dimulai dengan prosesi perjalanan jenazah Raja Bhumibol dari Grand Palace ke Sanam Luang. Sebuah tempat kremasi kerajaan yang dibuat untuk upacara ini.
Diperkirakan sekitar 250 ribu orang hadir untuk menghormati Raja Bhumibol.
Selamat jalan Raja Bhumibol Adulyadej
Referensi