Lihat ke Halaman Asli

Ronald Wan

TERVERIFIKASI

Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Selamat Jalan Raja Bhumibol Adulyadej

Diperbarui: 27 Oktober 2017   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (https://www.thephuketnews.com)

Raja Thailand Bhumibol Adulyadej lahir pada tanggal 5 Desember 1927 dan meninggal dunia pada tanggal 13 Oktober 2016. Raja Bhumibol berkuasa mulai tahun 1946 pada usia 18 tahun. Raja Bhumibol mengalami pergantian 20 Perdana Menteri dan beberapa kudeta.

Beliau merupakan raja yang sangat dicintai oleh rakyatnya. Pertanian adalah salah satu cinta utama beliau. Berkat usaha dan perhatian raja Bhumibol, Thailand berhasil menjadi salah satu negara penghasil produk pertanian yang sangat berhasil.

Siapa di Indonesia yang tidak kenal pepaya Bangkok, jambu Bangkok, durian Bangkok. Tambahan kata Bangkok pada buah berkonotasi kepada  buah yang berkualitas baik dan ukurannya besar sudah tertanam di dalam benak kita. Sebuah keberhasilan.

Tangisan rakyat Thailand yang berduka ( REUTERS/Soe Zeya Tun)

Raja Bhumibol merupakan sebuah contoh kepemimpinan yang baik. Keberhasilan beliau dalam memimpin Thailand sebagai seorang raja membuat siapapun yang mendapat mandat baik melalui pemilihan umum maupun kudeta akan datang kepadanya untuk meminta restu.

Kecintaan rakyat Thailand terhadap Raja Bhumibol, sangat terlihat pada saat wafatnya beliau. Baju hitam yang menunjukkan tanda kedukaan sampai habis dimana-mana. Ribuan orang berlutut di jalan untuk memberi penghormatan terhadap jenazah beliau.

Kerenta kencana pembawa abu jenazah (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Kemarin Kamis 26 Oktober 2017 upacara kremasi Raja Bhumibol Adulyadej dilakukan. Seniman seniman bekerja setahun penuh untuk mempersiapkan upacara ini. Baik yang menginap di sekitar lokasi maupun yang setiap hari datang dan bekerja.

Salah satu karya seniman (Cnn.com)

Rakyat menginap di jalan demi mendapatkan tempat yang bagus di upacara kremasi Raja Bhumibol.

Menanti upacara kremasi sehari sebelumnya (REUTERS/Damir Sagolj)

Upacara kremasi yang diperkirakan memakan biaya USD 90 juta atau sekitar 1,2 Triliun Rupiah (kurs Rp 13.500) dimulai dengan prosesi perjalanan jenazah Raja Bhumibol dari Grand Palace ke Sanam Luang. Sebuah tempat kremasi kerajaan yang dibuat untuk upacara ini.

Prosesi (https://news.nationalgeographic.com)

Diperkirakan sekitar 250 ribu orang hadir untuk menghormati Raja Bhumibol.

Rakyat Thailand memberi penghormatan (https://www.reuters.com/)

Krematorium Kerajaan ( REUTERS/Athit Perawongmetha)

Selamat jalan Raja Bhumibol Adulyadej

Referensi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline