Lihat ke Halaman Asli

Ronald Wan

TERVERIFIKASI

Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Sekilas tentang Populisme dan Donald Trump

Diperbarui: 17 Oktober 2017   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Donald Trump (https://www.theatlantic.com)

Populisme menurut Cambridge Dictionary Onlineadalah " political ideas and activities that are intended to get support ordinary people by giving them what they want" jika diterjemahkan berarti " Ide dan kegiatan politik yang bertujuan untuk memperoleh dukungan dari rakyat dengan cara memberikan apa yang mereka inginkan

Professor Cas Mudde dari University of Georgia mengatakan bahwa populisme adalah "thin ideology" in that it "only speaks to a very small part of a political agenda," atau terjemahannya "ideologi tipis yang di dalamnya hanya membahas tentang sebagian kecil dari agenda politik.

Jika dibandingkan, ideologi seperti Fasisme membahas semuanya, bagaimana sistem politik, ekonomi dan kehidupan bermasyarakat sebagai sebuah sebuah kesatuan dalam sebuah ideologi.

Populisme tidak, melainkan hanya berpikir bagaimana cara untuk mengalahkan petahana tetapi setelah itu bagaimana? Tidak pernah dipikirkan.

Donald Trump, sedikit banyak menggunakan metode populisme dalam melakukan kampanyenya. "Make America Great Again" slogan yang digunakan dalam kampanye untuk posisi presiden Amerika Serikat  (AS) cukup menggambarkan hal ini.

Salah satu program yang ingin dijalankan oleh Trump adalah bagaimana mengembalikan pekerjaan ke AS. Banyak pekerjaan yang tadinya dikerjakan oleh tenaga kerja AS berpindah ke negara lain, sebagai contoh pabrik mobil yang mulai pindah ke Meksiko. iPhone yang diproduksi di Tiongkok, dan masih banyak lagi.

Sampai sekarang walaupun disertai ancaman, pengembalian pekerjaan ini belum berjalan.

Begitu juga dengan janji untuk menurunkan pajak. Selain belum berjalan ditenggarai bahwa proposal penurunan pajak ini akan lebih menguntungkan orang-orang yang berpenghasilan besar bukan rakyat kebanyakan.

Janji-janji ini memang sangat manis.

Sehingga banyak kaum pekerja AS yang konservatif tergiur sehingga memilih dan menjadikan Trump sebagai presiden Amerika Serikat.

Sebagai pengusaha Trump mungkin dengan gampang bisa merubah semua aturan yang ada. Apalagi jika dia adalah pemegang saham terbesar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline