Lihat ke Halaman Asli

Ronald Wan

TERVERIFIKASI

Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Di Balik Silaunya Keberhasilan Perusahaan Rintisan

Diperbarui: 6 Oktober 2017   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (http://sds.parsons.edu)

Era internet, semua orang silau dengan banyaknya startup (perusahaan rintisan) yang berhasil. Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Di Indonesia saja sudah ada beberapa contoh usaha rintisan yang berhasil mendapat suntikan dana triliunan rupiah.

Tidak bisa dipungkiri semua keberhasilan ini membuat mungkin hampir semua orang tua dan muda berlomba-lomba untuk membuat sebuah usaha rintisan. Dengan harapan bisa menjadi Facebook, Amazon, Uber atau di Indonesia Gojek, Tokopedia, Bukalapak yang merupakan beberapa usaha rintisan yang berhasil.

Menurut Startupranking.com jumlah usaha rintisan di Indonesia adalah no 3 terbanyak di dunia. Hanya kalah dibandingkan dengan Amerika Serikat dan India.

Jumlah startup di beberapa negara (http://www.startupranking.com/countries)

Di balik gemerlap dan silaunya keberhasilan usaha rintisan ada beberapa hal yang menurut saya perlu untuk diketahui.

Competitive advantage, keunggulan competitif. Gojek pada awal didirikan mungkin boleh dibilang meniru konsep Uber, tetapi disesuaikan dengan keadaan Jakarta yang macet. Sehingga jasa yang ditawarkan pada awalnya adalah penyewaan sepeda motor lengkap dengan pengemudi untuk mengantarkan penumpang. Notabene adalah ojek yang dionlinekan.

Sebuah keunggulan yang ditawarkan walaupun konsep dasarnya meniru perusahaan lain. Sampai sekarang  Gojek masih berusaha menyajikan keunggulan. Go food, Go Pay, Go Car, Go Glem adalah beberapa contohnya.

Bisa baca Carilah Hal Unik Sebelum berwirausaha

Pengorbanan dan tidak putus asa, Tokopedia pertama kali diluncurkan pada tahun 2009, saya terus terang tidak tahu berapa lama William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison mempersiapkan Tokopedia untuk bisa diperkenalkan kepada publik.

Pastinya cukup lama, tidak mudah untuk membuat sebuah sistem yang mumpuni dan sampai sekarang pun saya yakin Tokopedia masih memperbaiki sistem dan layanannya. Tokopedia butuh waktu sekitar 5 tahun sebelum mendapatkan pendanaan sebesar USD 100 juta dari konsorsium Softbank Internet dan beberapa perusahaan lain.

Butuh 8 tahun sebelum disuntik dana sebesar USD 1,1 Milyar dari Alibaba belum lama ini.

Pengalaman pribadi, saya beberapa kali sempat berhubungan dengan orang-orang yang ingin mendirikan usaha rintisan. Dua hal ini yang menjadi titik kelemahan yang saya temukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline