Indonesia belum lama ini mengumumkan tercapainya kesepakatan untuk membeli 11 unit Sukhoi Su 35 sebagai pengganti pesawat F5-E Tiger yang sudah dipensiunkan. Sebagian dari harga yang harus dibayar oleh Indonesia akan dilunasi dengan mekanisme barter dengan komoditas.
Su-35 adalah sebuah pesawat yang dikembangkan oleh Sukhoi Design Bureau. Basis pengembangan Su-35 adalah pesawat yang juga dimiliki oleh Indonesia yaitu Su-27 flanker. Pertama kali dikembangkan pada era 1980 an dengan kode Su-27M.
Pada tahun 2003 Sukhoi melakukan pengembangan tahap 2 atas Su-27M sebagai jawaban atas kebutuhan pesawat baru sebelum pengembangan Sukhoi PAK FA (Su-57) sebuah pesawat generasi kelima selesai dilakukan. Oleh sebab itu Su-35 bisa diklasifikasikan sebagai pesawat tempur generasi 4 ++.
Pengembangan yang dilakukan meliputi kokpit (meningkatkan kemudahan pilot), sistem pengendali senjata dan menggunakan thrust vectoring engines atau mesin yang pesawat yang mampu mengubah arah dorongan tenaga untuk meningkatkan kemampuan manuver pesawat.
Su-35 pertama kali terbang tahun 2008 dengan kode pesawat ditambah S menjadi Su-35S dan sekarang sudah digunakan oleh Rusia serta China. Walaupun ada yang mencurigai motivasi dari China membeli Su-35 adalah untuk mengambil teknologi Rusia untuk mengembangkan pesawatnya sendiri.
Su-35S dilengkapi dengan radar N035 Irbis E yang mampu mendeteksi musuh dari jarak 400 km dan mampu melacak 30 target sekaligus. 8 dari 30 target akan bisa dikunci,
OLS-35 adalah sebuah sistem target yang melengkapi kecanggihan Su-35. Sistem ini juga dilengkapi dengan kemampuan melacak menggunakan infra red sensor . Untuk perang elektronik, Su-35 dilengkapi dengan L175M Khibiny-M sebuah sistem yang bisa mengganggu sensor pesawat lawan sehingga memperlambat deteksi dan mengurangi kemampuan radar lawan untuk memperkirakan jarak.
Beberapa bagian pesawat ini juga menggunakan bahan yang mampu menyerap sinyal radar. Terutama pada area mesin untuk mengurangi kemampuan radar musuh untuk mendeteksi.
Su-35 adalah sebuah pesawat multifungsi yang menggunakan dua mesin jet seperti pendahulunya. Mesin yang digunakan adalah Saturn AL-41F1S yang desainnya dalam beberapa hal menggunakan desain untuk mesin pesawat Su-57 (pesawat tempur generasi kelima) yang sedang dikembangkan.
Kemampuan manuver Su-35 sangat mengagumkan. Sampai-sampai ada isu bahwa pilot angkatan udara AS dilarang melihat video manuver Su-35. Seperti video berikut :