Lihat ke Halaman Asli

Ronald Wan

TERVERIFIKASI

Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Doronglah Anak Buah Agar Bisa Menjadi Anggota Tim

Diperbarui: 16 Agustus 2017   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (http://vorkspace.com)

Dalam kegiatan atau dalam dunia usaha terkadang kita berfungsi sebagai pimpinan.  Berfungsi sebagai pimpinan bukan hal yang mudah. Tetapi akan menjadi lebih mudah kalau kita bisa memberdayakan bawahan kita sebagai anggota tim bukan sekadar anak buah.

Ajari, bawahan yang baru harus diajari tentang aturan, cara kerja dan budaya perusahaan. Janganlah membiarkan bawahan belajar sendiri. Karena kalau sudah salah belajar akan sulit diperbaiki.

Bimbing, setelah diajari biarkan mereka untuk belajar lebih lanjut. Biarkan mereka mencari cara bekerja yang sesuai dengan gaya mereka. Bimbing dimana perlu agar mereka tidak membuat kesalahan yang fatal. Kesalahan kecil saya pikir bagian dari proses pembelajaran.

Kembangkan,setelah terlihat bisa bekerja dan mampu mencapai tujuan berilah tugas yang lebih berat. Jangan  terlalu diawasi tetapi tetap dalam pengawasan. Artinya jika bawahan lebih suka jalan dari A ke B melalui C biarkan walaupun kita lebih suka  jalan melalui D. Selera kita dan selera mereka mungkin berbeda tetapi tekan ego kita agar bawahan bisa berkembang.

Berani,  tumbuhkan keberanian untuk memberikan pendapat, mengambil keputusan dan mengambil tanggung jawab. Dalam mengembangkan seseorang, kita harus berusaha agar mereka segan tetapi bukan takut terhadap kita. Artinya bawahan tetap bisa menyuarakan pendapatnya. Hal yang tidak mudah bagi seorang pemimpin.

Dorong, setelah bawahan berkembang berikan suatu target tanpa mengajari cara mencapainya. Hal ini bagaikan seorang guru renang yang menceburkan muridnya ke dalam kolam, biarkan mereka berenang tetapi awasi dan tetap kita tolong jika mereka menghadapi masalah.  

Keberhasilan kita mendidik seseorang menjadi anggota tim bukan hanya anak buah akan membuat pekerjaan kita lebih mudah. Suara atau pendapat mereka akan membantu kita dalam pengambilan keputusan.

Selain itu, jika kita berhasil memunculkan anggota tim maka mereka akan siap sewaktu-waktu mengisi kelemahan kita. Hal ini akan menghasilkan kinerja yang lebih baik, bukan lagi 1+1 =2  tetapi bisa saja 1+1 = 5

Anggota tim akan jauh lebih berharga dibandingkan sekadar anak buah.

Salam

Hanya Sekadar berbagi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline