Lihat ke Halaman Asli

Ronald Wan

TERVERIFIKASI

Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Melirik Prospek Profesi Dukun di Zaman Edan

Diperbarui: 23 April 2017   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber Tempo.Co

Lirikan matamuuu menarik hati, sepenggal lirik lagu dangdut yang dipopulerkan oleh Elvi Sukaesih. Lah Kok jadi bahas dangdut siiih.

Di pagi yang dingin ini paling enak memang menulis ditemani secangkir kopi dan neng manis. Tapi gimana yah kalau nggak punya neng manis. Berharap setelah membaca tulisan ini ada neng manis yang mau nemenin akang hehehehe.

Saya sebenarnya sudah didiagnosa agak-agak gila oleh pakar psikologi. Diresepkan untuk minum jamu pegel linu cap Nyonya Meneer agar kurang sedikit gilanya. Tapi sayang oh sungguh sayang gajian yang harusnya jatuh tanggal 1 tertunda karena tanggal 1 April adalah April mop  hehehehe.

Tidak ada gaji berarti tidak ada obat.

Saya didiagnosa agak-agak gila setelah saya merasa seperti artis yang digilai penggemarnya. Kalau sudah minum obat, baru sadar ternyata hanya orang-orang yang berteriak "eh gila loh eh gila loh" karena saya nulis nggak pakai celana. hehehehe

Kata prof Pebrianov, nulis pakai laptop dan smartphone aja susahnya setengah mati. Gimana kalau nulis pakai celana. Hmmmm

Di zaman edan ini, banyak orang yang sudah menjadi gila. Salah satu alter ego saya kalau kurang makan obat adalah ekonom sinting.

Prospek Profesi Dukun di Zaman Edan

Gila Duit

Di zaman edan banyak orang yang tergila-gila dengan duit,. Dukun yang bisa meyakinkan orang bahwa dia bisa menggandakan uang akan sangat laku.

Prospek jurusan dukun yang terbaik menurut saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline