Selamat Hari Raya Nyepi bagi Kawan Kawan yang beragama Hindu
Kiamat sudah sering disebut dalam berbagai Kitab Suci Agama. Kebetulan ada rekan kompasianer yang sudah menulis tentang kiamat, yaitu Sibenyu. "Pak Jokowi Jangan Sampai Menyaksikan Kiamat Gara-gara Infrastruktur". Jadi saya nggak perlu repot-repot lagi mencari referensi huhahuhahuha.
Mengingat ada aturan Kompasiana yang menyebutkan bahwa setiap tulisan yang dibuat adalah tanggung jawab penulis. Maka jika ada yang mau komplain tentang referensi tersebut silahkan komplain ke Bang Benyu, Huhahuhahuha, Peace bro
Di hari libur ini mungkin banyak yang bernasib seperti saya, terpaksa liburan DRS alias di rumah saja. Liburan ini memang kurang tepat waktunya, harpitnas tapi belum gajian. Hmmm, gimana dong masak mau minta pindah tanggal.
Oleh sebab itu, saya buat tulisan ini. Supaya bisa lebih santai, nggak usah mikirin politik, stress kerjaan, stress nggak punya uang dan stress liburan DRS. Kawan-kawan Kompasianer juga diharapkan tidak perlu serius mikir tapi tetap tulis di kolom komentar Andaikan bulan depan kiamat, apa yang akan dilakukan?
Andaikan bulan depan kiamat yang akan saya lakukan adalah,
Berdoa
Menurut Kitab Suci pada hari kiamat, Tuhan akan menimbang berat dosa dan berat pahala. Hal ini akan menentukan jatah kita, surga atau neraka.
Mengingat bobot badan yang lebih dari berat badan pada umumnya dan bobot dosa yang mungkin 1000 kali lebih berat dari berat badan. Saya nggak yakin bisa masuk surga. Berdoa mungkin dan mudah-mudahan bisa sedikit mengurangi berat dosa saya, hehehehe
Kalau masuk neraka saya berharap nerakanya seperti yang dibayangkan oleh pak Ikhwanul Halim, "Abadi Selamanya Resort & Spa". Lumayan tuh di neraka ada TV cable, HD lagi, Gaming room, bisa nerbitin buku sendiri hmmmm. You Wish
Keluarga