Apakah Anda memiliki smartphone? Mungkin semua pembaca yang membaca artikel ini akan menjawab ya
Smartphone sudah menjadi sebuah kebutuhan .Bahkan banyak orang panik jika smartphone nya tertinggal. Teknologi smartphone sudah sangat canggih.Bayangkan, kemampuan proses data I Phone 5 adalah 2,7 kali kemampuan proses data super komputer Cray 2 yang diperkenalkan tahun 1985.
Tetapi saya sekarang ini, merasa bahwa kemajuan teknologi smartphone belum ada lompatan lagi. Sehingga saya tidak tertarik untuk mengganti smartphone yang dimiliki dengan smartphone baru yang muncul setiap tahun.
Dilihat dari tabel diatas, sistem operasi Android masih menjadi penguasa pasar smartphone pada tahun 2016. Android memiliki pangsa pasar 86.8% diikuti oleh iOS yang memiliki pangsa pasar 12,5%
Samsung masih menjadi raja produsen smartphone dengan pangsa pasar 26% di tahun 2016. Apple menduduki posisi kedua dengan pangsa pasar 12,5%. Yang menarik adalah naiknya pangsa pasar produsen smartphone China seperti terlihat pada tabel. Merek-merek China ini terus menerus mengembangkan teknologi dengan dukungan dari pemerintah negaranya, guna merebut pasar yang lebih besar.
Microprocessor adalah otak dari smartphone, Qualcomm masih memiliki pangsa pasar terbesar sebagai produsen microprocessor smartphone di tahun 2016 (39%). Mediatek menduduki posisi kedua (23%) diikuti oleh Apple di posisi ketiga (15%).
Saat ini banyak produsen smartphone mulai mengembangkan microprocessor sendiri. Samsung dengan Exynos, Kirin yang diproduksi oleh Huawei. Bahkan terakhir Xiaomi juga mengembangkan microprocessor sendiri untuk smartphone mereka.
Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa dibalik semua kecanggihan microprocessor smartphone itu, ada satu nama yaitu ARM (Advance RISC Machine).
ARM Holding adalah suatu perusahaan yang didirikan pada tahun 1990. Perusahaan ini merupakan hasil kerjasama Acorn Computers, Apple Computer dan VLSI Technology. Bergerak di bidang pengembangan teknologi processor.
Model bisnis perusahaan ini sangat menarik. Tidak seperti perusahaan microprocessor lainnya, seperti Intel, Nvidia, AMD dan lain lain yang selalu memproduksi microprocessor sendiri. ARM hanya mengembangkan teknologi dan arsitektur microprocessor. Setelah itu ARM akan menjual lisensi teknologi dan arsitektur microprocessor yang mereka kembangkan, untuk diproduksi oleh perusahaan lain.
Microprocessor buatan Qualcomm, Mediatek, Apple, Samsung, Huawei dan lain-lain, dibuat dengan menggunakan teknologi dan arsitektur yang dikembangkan oleh ARM.