Bikin negara sendiri ? makar ?
27 Januari 2022, Mas Anang bersama IDM Token meluncurkan sebuah produk Crypto. Token ASIX namanya. Project besar ( jika dibaca dari websitenya Asixtoken.com ).
Tokennya digunakan untuk P2E ( Play to Earn ) Game, Marketplace NFT dan Metaverse.
Serem banget membayangkannya. Betapa besar mimpi Asix Token. It’s good. Mungkin karena crypto fans di Indonesia sangat besar, sekitar 6,5 Juta orang. Volume trading harian-nya saja 37 Juta USD.
Data dari CoinGecko untuk beberapa CEX besar di Indonesia ( Indodax, Tokocrypto dll )
Dibanding pasar saham ? Investor Pasar Saham hanya 8,3 Juta orang ( Laporan Triwulan 1-2022 KSEI ).
Gimana ? 6,5 Juta orang vs 8,3 Juta orang, in a very short period of time. Tentu angka yang besar dan potensial.
Mungkin ini alasan Mas Anang & beberapa artis lainnya, menjual mimpi sebuah negara baru kepada 6,5 Juta orang ini. Dengan artis tersebut sebagai “Presiden”-nya.
Kenapa saya sebut sebuah negara baru ? karena pada dasarnya membuat sebuah token / koin sama seperti kita membuat sebuah mata uang berikut sebuah negara baru. Mata uang itu token-nya, dan negara itu decentralized ekosistem-nya. Partainya ? ya blockchain nya 😃
Perlu ada yg namanya Monetary & Fiscal Framework seperti di dunia Fiat saat membuat sebuah token / koin.
( btw, ada perbedaan antara token & koin, saya jelaskan di kolom komen, jika banyak yg bertanya nanti )
Secara teknis, membuat sebuah token hanya dibutuhkan beberapa jam. Iya, membuat sebuah token Crypto secepat itu. Mau yg ERC-20 atau BEP-20. Ngk sekompleks yang Anda bayangkan.
Yang sulit adalah men-desain Monetary & Fiscal Policy sebuah token/coin. Kalau di Crypto, istilah ini disebut Tokenomics ( Token Economy ).