Saya seorang jurnalis, juga redaktur dari sebuah media online berbasis di Semarang.
Kemarin sore (Sabtu, 11 Maret 2023), saya seperti biasa sedang bekerja di kantor. Lalu seorang teman saya mengirimkan pesan Whatsapp menanyakan saya berada dimana.
Teman saya memberitahu bahwa ada kejadian seorang wanita gantung diri di kosannya, tepat di seberang kamar kos saya!
Saya segera pulang dan ke lokasi kejadian untuk meliput kejadian itu. Saya melihat warga mengerumuni lokasi kejadian di depan kamar kos saya. Terlihat juga area sekitar telah dijaga Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) setempat.
Pertama saya masuk ke ruang tamu indekos itu. Di ruangan tersebut saya mulai menyimak cerita saksi yang merupakan teman kos korban, ia yang pertama kali menemukan korban sekitar jam 5 sore hari itu.
"Saya mau melihat jemuran, tetapi kemudian saya melihat seperti mukena yang digantung," tuturnya sambil terisak.
Saya melihat tangga ke lantai 2 tempat dimana korban menggantung diri. Perasaan saya mulai tidak karuan.
Setelah sesaat saya menguatkan diri, saya mendapati korban masih tergantung mengenakan busana mukena lengkap, dan mulutnya tersumpal kain.
Hanya butuh waktu sekejap untuk saya langsung turun kembali ke lantai satu.
Saya terus terbayang sosok korban yang di atas gantungan itu. Tubuh saya lunglai dan rasanya panas-dingin seperti demam. Kepala saya pusing dan mata agak berbinar.