Lihat ke Halaman Asli

Ronald Dust

Seniman Musik dan Jurnalis

Salut untuk Gebrakan Politik Grace Natalie

Diperbarui: 11 Maret 2019   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Malam ini PSI melalui pidato ketua umumnya, Grace Natalie, menggelegar dan menyiksa telinga koalisi Jokowi pada #Festival11 di Medan.

Isi pidatonya hanyalah isu-isu sederhana dan terlalu umum. Tapi isu-isu yang 'biasa' ini adalah buah simalakama sehingga partai-partai besar pun tidak berani mengusiknya secara frontal. Isunya hanya seputar penegakan keadilan bagi umat beragama dan korupsi.

Bukan isu yang dikemukakan Grace Natalie yang menjadi sengatan bagi partai politik manapun. Pernyataan keteguhan hati dan posisi partai PSI-lah yang menggetarkan jiwa.

PSI adalah partai baru yang berisi generasi muda. Di tengah kesibukan partai-partai menyelamatkan diri untuk Pilpres dan Pileg, PSI berani menyatakan isu-isu tabu yang ditakuti partai-partai koalisinya. Ketika partai-partai besar koalisinya mencoba menekan PSI dan menjaga jarak dengan PSI, dengan lantang PSI melontarkan kritik kepada mereka.

Grace Natalie seolah ingin menyatakan "Yang kami tahu bukanlah tidak kalian ketahui. Yang kami perjuangkan adalah slogan yang kalian teriakan. Tapi kami berani dan tidak munafik".

Budaya politik jaman dahulu sampai malam ini adalah Politik "Ya dan Setuju", menurut saja dengan atasan dan kawan, memerangi lawan tanpa dua kali berpikir. Berbeda dengan Grace Natalie, Ia tidak akan terima dirinya dan partai PSI di-stir partai lain, sekalipun mereka adalah partai-partai besar dan berusia tua.

Grace Natalie tidak gentar dan berani berterus terang dan tidak munafik. Selama mereka percaya bahwa mereka berjalan di atas kebenaran, mereka akan lanjutkan misi mereka. Masyarakat pun tahu isu-isu tabu yang dikemukakan Grace Natalie bukanlah dongeng.

Salut untuk Grace Natalie dan PSI yang tidak takut menyuarakan kebenaran dan tidak munafik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline