Lihat ke Halaman Asli

Ronald Dust

Seniman Musik dan Jurnalis

Paskah: Kesusahan Menyempurnakan Hidup

Diperbarui: 16 April 2017   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: dokpri

Sebagai manusia kita memiliki keluhan-keluhan dalam hidup. Tidak ada manusia yang luput dari cobaan dan kesusahan-kesusahan.

Yesus mengetahui Ia akan berhadapan dengan orang-orang yang ingin menjatuhkanNya. Yesus mengetahui Ia akan dikhianati salah satu murid-Nya, Judas. Ia mengetahui bahwa diri-Nya akan disiksa, dihina, disalib dan dibunuh. Yesus mengetahui bahwa Roh Allah tidak akan membantu diri-Nya menghadapi kesakitan yang luar biasa dari pasukan Romawi.

Tapi Yesus tetap menjalankan hidup-Nya tersebut. Banyak orang yang tidak mempercayai segala perkataan-Nya. Yesus dianggap telah menista agama oleh orang-orang Farisi. Yesus mengetahui itu semua jauh sebelum penderitaan-Nya terjadi. Ia telah mengatakan semua yang akan terjadi pada diri-Nya kepada murid-murid. Tapi Yesus tetap bersedia menjalani segala penderitaan.

Yesus tidak menggunakan kekuatan Roh Allah dalam diri-Nya untuk menahan sakit atau untuk menenggelamkan orang-orang yang menyiksa diri-Nya.  Allah pun tidak menyayangkan tubuh manusia Yesus. Tapi Yesus tetap menghadapi jalan hidup-Nya itu. Ia melakukannya agar tujuan hidup-Nya selama di bumi menjadi sempurna.

Yesus menghadapi penderitaan hidup dengan kesabaran dan keyakinan bahwa Ia akan menang. Ia tidak menyerang siapapun dan tidak membalas kejahatan. Demikian Yesus mengajarkan manusia untuk menghadapi setiap persoalan dengan kesabaran dan tanpa berbuat jahat.

Di luar manusia percaya atau tidak mengenai segala perkataan-Nya, Yesus telah memberikan suatu pelajaran hidup bagi manusia. Pertanyaannya bukanlah mengapa aku menghadapi kesusahan, karena manusia akan senantiasa menemui berbagai rintangan dalam hidup. Ketika manusia didera cobaan dan rintangan, kuncinya adalah bagaimana manusia menghadapi kesusahan itu.

Persoalan pasti ada. Bagaimana cara Anda menghadapi persoalan, itulah yang membuat perbedaan.

Selamat Paskah 2017 kepada yang merayakannya dan salam damai bagi semua umat manusia!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline