Lihat ke Halaman Asli

Ronald Dust

Seniman Musik dan Jurnalis

Fungsi Pelajaran Seni Musik di Sekolah

Diperbarui: 28 Maret 2017   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di Indonesia sering terdengar pertanyaan “Apa manfaat belajar musik di sekolah?”. Sering juga terdengar keluhan murid yang menyatakan “saya tidak suka belajar musik” atau “saya tidak berbakat di bidang musik”.

Mata pelajaran seni musik tidak dipandang dari segi estetika di sekolah. Seni musik di sekolah cenderung menjadi bidang keilmuan sebagai alat penunjang belajar. Belajar musik di sekolah tidak sama dengan mengasah keterampilan bermusik. Musik di sini hanya digunakan sebagai ‘alat’ penunjang belajar.

National Association for Music Education (NAfME) adalah organisasi yang mengadakan mata pelajaran seni musik di sekolah-sekolah Amerika. NafME menyebutkan setidaknya ada 20 manfaat mempelajari musik di sekolah. Diantaranya adalah:

  • Melatih kemampuan nalar.
  • Meningkatkan daya ingat.
  • Meningkatkan kordinasi antara mata dan tangan.
  • Membentuk kepribadian secara emosional.
  • Melatih kedisiplinan.
  • Membiasakan kemampuan bekerja-sama.

Pelajaran musik di sini tidak bertujuan untuk menjadikan murid seorang musisi. Musik membantu meningkatkan kualitas belajar. Demikianlah musik digunakan sekolah-sekolah sebagai mata pelajaran tambahan.

Di beberapa daerah juga diterapkan beberapa mata pelajaran seni musik tradisional/daerah. Fungsinya lebih kurang sama. Tetapi yang harus dipertimbangkan adalah mata pelajaran seni musik dan pelajaran musik daerah kurang efektif jika diajarkan sekaligus.

Seni musik yang dipelajari berbasis notasi barat (not balok) sedangkan musik tradisional kita memiliki teorinya masing-masing. Musik tradisional di Indonesia rata-rata memiliki instrumen, tangga nada, teknik harmonisasi, notasi dan interval nada yang jauh berbeda yang termasuk musik mikrotonal.

Lagipula biasanya musik tradisional diajarkan secara teori di dalam kelas. Seringkali mengadakan instrumen musik tradisional terkendala biaya yang cukup mahal. Alat musik tradisional sulit digunakan di sekolah karena selain mahal, produsen alat musik dan buku-buku teori musik tradisional juga terbilang langka.

Mempelajari teori musik barat yang berupa not balok tersebut membutuhkan waktu dan energi yang cukup besar. Jika beban pikiran murid ditambah dengan teori musik tradisional, itu bisa menyebabkan stres pada murid.

Satu hal lain yang juga harus dipertimbangkan adalah pemilih contoh-contoh lagu. Saat ini yang banyak digunakan adalah lagu-lagu wajib nasional, lagu anak-anak atau lagu daerah (yang termasuk jenis pop daerah). Pemilihan contoh lagu dapat diperluas ke daftar lagu-lagu lawas yang bertema alam atau lagu-lagu masa kini yang diniliai baik dari segi tema ceritanya maupun dari penulisan liriknya.

Belajar musik sangat bermanfaat bagi pribadi murid dan menunjang kegiatan belajar-mengajar di kelas. Hendaknya guru dapat memberikan pemahaman-pemahaman yang tepat kepada muridnya sehingga mereka dapat lebih diajak berpartisipasi dan tidak menolak untuk belajar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline