Intermezzo
Rekan-rekan saya di sini menanyakan mengapa saya lebih memilih kata "murid" daripada "siswa" untuk artikel-artikel saya.
Jawabannya sederhana: Karena saya malas mengetik =)
Kata "Siswa" bisa berarti tunggal dari aspek gender, hanya untuk laki-laki sehingga untuk maksud semua murid (jamak) saya harus mengetik "Siswa-siswi" atau "siswa/i". Walaupun ditambah kata "Semua" menjadi "semua siswa", tetap saja saya harus mengetik tambahan untuk menyatakan siswinya: "semua siswa-siswi".
Tapi kata "Murid" bisa berarti tunggal sekaligus bisa jamak. Jadi agak hemat space, lebih praktis.
Contoh:
Bapak Budi mengajarkan muridnya. (tunggal)
Bapak Budi sedang memeriksa PR murid. (bisa tunggal atau jamak)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H