Lihat ke Halaman Asli

Ronald Dust

Seniman Musik dan Jurnalis

Menggunakan "Murid" atau "Siswa"

Diperbarui: 19 Maret 2017   03:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Intermezzo

Rekan-rekan saya di sini menanyakan mengapa saya lebih memilih kata "murid" daripada "siswa" untuk artikel-artikel saya.

Jawabannya sederhana: Karena saya malas mengetik =)

Kata "Siswa" bisa berarti tunggal dari aspek gender, hanya untuk laki-laki sehingga untuk maksud semua murid (jamak) saya harus mengetik "Siswa-siswi" atau "siswa/i". Walaupun ditambah kata "Semua" menjadi "semua siswa", tetap saja saya harus mengetik tambahan untuk menyatakan siswinya: "semua siswa-siswi". 

Tapi kata "Murid" bisa berarti tunggal sekaligus bisa jamak. Jadi agak hemat space, lebih praktis. 

Contoh:

Bapak Budi mengajarkan muridnya. (tunggal)

Bapak Budi sedang memeriksa PR murid. (bisa tunggal atau jamak)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline