Lihat ke Halaman Asli

Rona Budiawan

rona_inlife

Perhatikan Hal Ini agar Tidak Menjadi Pelaku atau Korban Bullying

Diperbarui: 3 September 2021   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://www.wattsnext.com

Seperti sudah mendarah daging bullying selalu ada di sekeliling kita,hanya tingkatan dan levelnya saja yang mungkin berbeda,bermula dari sebuah candaan yang memercikan sakit hati lalu membekaskan luka,
Kemudian menyisakan trauma kepada korbannya,sedangkan bagi para pelaku bullying merupakan kesenangan yang memberikan efek candu.
Bullying sendiri bisa terjadi dimana saja,di rumah,di lingkungan keluarga,tetangga,sekolah,maupun tempat kerja.

Bahkan di tempat kerja berlebelkan lembaga negara independen seperti KPI pun akhir-akhir ini di gegerkan dengan kasus perundungan terhadap karyawan.

Lalu apakah yang di maksud perundungan di tempat kerja?

Perundungan di tempat kerja merupakan pola pikir yang di ekpresikan dengan tindakan maupun ucapan dengan tujuan mengintimidasi,merendahkan,mempermaluka,atau menyinggung seseorang sehingga mengakibatkan tekanan mental yang membuat seseorang merasa terisolasi di tempat kerja.

Agar tidak menjadi pelaku atau korban perundungan di tempat kerja,maka perlu mengenal jenis dan bentuk perundungan di tempat kerja,yaitu :

Perundungan secara Lisan

Ada istilah lidah lebih tajam dari pada pedang,maka jagalah lisanmu sebaik mungkin,jenis perundungan lisan bisa jadi berawal dari lelucon,obrolan yang melebar ke gosip,lalu mengkritik hingga menjurus pada meremehkan,mengejek dan menghina

Intimidasi

Intimidasi di tempat kerja berupa tindakan ancaman,sabotase kerja,manipulasi kerja,pengucilan di tempat kerja

Institusional

Perundungan ini di lakukan oleh tempat kerja seperti memberikan beban kerja di atas normal,pemaksaan kerja lembur,atau target kerja yang tidak realistis.

Dari jenis perundungan di atas dapat mengakibatkan karyawan yang menjadi korban mengalami dampak secara fisik maupun psikologis,sehingga kinerja karyawan dapat berkurang karena hilangnya percaya diri,konsentrasi,atau motivasi kerja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline