Lihat ke Halaman Asli

Ronaa Mahasin

MAHASISWA

Pemerintah Mengeluarkan Kartu Tani untuk Petani

Diperbarui: 26 April 2021   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pupuk merupakan salah satu faktor produksi penting untuk meningkatkan harga hasil pertanian. Pemerintah telah menerapkan kebijakan pemberian pupuk kepada petani melalui subsidi pupuk. Dalam proses pelaksanaannya terdapat kendala terkait dengan pengawasan, pengadaan dan pendistribusian pupuk antara lain belum mencapai target, kelangkaan di tingkat petani, dan kenaikan harga. Agar penyaluran subsidi sesuai dengan prinsip jumlah, jenis, waktu, lokasi, kualitas dan harga yang benar, meminimalkan masalah pengawasan, pengadaan dan pendistribusian pupuk bersubsidi.

Kartu Tani merupakan salah satu cara untuk mengakses layanan perbankan terintegrasi yang dapat digunakan untuk menabung, bertransaksi, dan meminjamkan kartu bersubsidi. Kelebihan Kartu Tani antara lain proses verifikasi berlapis online, transparan, dan multi fungsi. Untuk pertama kalinya, data lengkap dan akurat yang ada di kartu Tani digunakan sebagai dasar Kementerian Pertanian dalam merumuskan kebijakan. Kedua, Kementerian Keuangan memiliki transparansi dalam mengalokasikan dana subsidi melalui sistem perbankan. Ketiga, data akurat tentang kebutuhan pupuk dapat direduksi ke tingkat eceran Pupuk di Indonesia. Keempat, Bulog dapat memprediksi potensi panen di suatu wilayah melalui pendistribusian data pupuk, sehingga dapat langsung menyerap hasil panen, memperoleh semua dana, dan membeli pupuk bersubsidi sesuai jatah yang dialokasikan kepada petani. Sementara itu, keunggulan kelima adalah bahwa sektor pertanian dapat menjamin produktivitas lahan suatu wilayah. Kartu Tani diharapkan menjadi era baru dalam mensejahterakan petani Indonesia.

Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla penuh dengan terobosan dan inovasi. Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) merupakan kementerian dengan kekayaan inovasi yang bertujuan untuk mengatasi segala kesulitan di bidang pertanian dan mewujudkan satu tujuan yaitu mewujudkan cita-cita kedaulatan pangan. Kemudian Kementerian Pertanian Indonesia mengeluarkan kartu petani, sebuah terobosan yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian Indonesia di bawah kepemimpinan Menteri Amran Sulaiman. Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, maka ini yang menjadi prioritas utama. Kemudian, pemerintah daerah harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Baru-baru ini Kementerian Pertanian mengeluarkan terobosan baru, yaitu mengeluarkan kartu yang terintegrasi dengan layanan perbankan, yang memiliki fungsi simpan pinjam, dan bekerja sama dengan PT untuk memberikan pinjaman kepada kartu bersubsidi yang disebut kartu Tani. Bank Nasional Indonesia.

Kartu tersebut memiliki keistimewaan sebagai kartu multifungsi, dan tentunya transparansi dapat dijamin. Proses verifikasi juga dilakukan secara online, namun fungsi dari kartu ini dapat membuat petani merasa rileks dan senang, yaitu memastikan keakuratan data permintaan pupuk. Karena kuota pupuk yang terbatas akhir-akhir ini, keberadaan kartu Tani dapat meredakan kekhawatiran petani tentang subsidi pupuk, yang lebih penting lagi, semua subsidi pemerintah dapat mencapai target. Informasi dari kantor TPHP menyebutkan bahwa petani yang tergabung dalam kelompok tani wajib memiliki kartu Tani karena kuota pupuk akan tertera di kartu. Pertama, memudahkan petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai kebutuhannya melalui Kartu Tani yang nantinya bisa dimanfaatkan petani untuk membeli pupuk bersubsidi. Langkah ini bisa efektif mengalokasikan pupuk bersubsidi sesuai target, tidak hanya untuk pembelian pupuk.

Jadi Kementan memberikan inovasi bagi para petani dengan menggunakan Kartu Tani  supaya pupuk subsidi yang sudah diberikan oleh distribusi pupuk tepat pada sasaran. Kartu Tani juga berfungsi sebagai kartu debet dan alat transaksi penjualan hasil panen, apabila petani tidak memiliki Kartu Tani  , petani masih bisa membeli pupuk non subsidi. Selain manfaat tersebut, Kartu Tani   juga dapat digunakan oleh para petani untuk dapat mengajukan kredit usaha di Lembaga Perbankan dan Keuangan yang telah ditunjuk oleh pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline