Lihat ke Halaman Asli

Modernisasi Alat Tanam, KKN UNDIP Mengenalkan Design Alat Bantu Tanam di Segala Lahan

Diperbarui: 10 Februari 2023   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Wonogiri (08/02/2023), Tepatnya di Desa Ngandong, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang menggelar acara pelatihan yang dihadiri oleh para petani yang tergabung di GAPOKTAN desa ngandong dan juga Kepala Desa Ngandong, Ketua Karang Taruna Desa Ngandong, dan perangkat desa. 

Pada kesempatan ini mahasiswa Fakultas Teknik undip mengenalkan alat bantu tanam yang didesign untuk beberapa kondisi tanah dan juga memiliki beberapa fiture tambahan guna mempermudah para petani dalam proses penanaman bibit. Alat ini didesign sedemikian sehingga mempermudah petani dalam penggunaannya dan juga perawatannya.

Dikarenakan masih banyaknya para petani jagung yang masih menggunakan batang yang tidak terpakai di sekitar sebagai alat bantu tanam biji jagung, hal ini memang efektif karena para petani tidak perlu repot-repot membawa alat dari rumah. Tetapi para petani nantinya hanya bisa memperkirakan jarak antar tanaman dan juga kedalaman benih. Hal ini akan berdampak kepada tidak optimalnya pertumbuhan tanaman jagung. 

Karena hal tersebut maka terciptalah ide untuk membuat alat ini. Alat ini didesign dengan memeprhatikan standarisasi dalam jarak penanaman dan juga kedalaman bibit sesuai dengan literas-literasi yang sudah tervalidasi sehingga membuat tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Para petani nantinya bisa membuat design baru sesuai dengan kreatifitas mereka masing-masing sesuai dengan keadaan ekonomi, keadaan tanah dan ketersediaan bahan di daerah mereka. 

Dengan mempertimbangkan kedalaman optimal biji jagung adalah 4-5 cm, para petani dapat mendesign alat sederhana dimana hanya berbahankan batang besi dan juga plat logam. Dengan menggabungkan plat besi dengan batang logam, yang berjarak 4-5 cm dan ujung batang besi maka variabel kedalaman biji jagung yang optimal suda terpenuhi.

Dokpri

Dengan adanya alat ini nantinya tanaman-tanaman jagung dapat tumbuh dengan optimal, karena dengan adanya alat ini jarak antar tanaman dan kedalaman akan sesuai dengan rekomendasi yang sudah ada dan sudah tervalidasi.

Penulis : Rona Andriyanto S N (FT)

DPL        : Rosa Amalia, S.Pi., M.Si., Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn., Farid Agushybana, S.KM., DEA., Ph.D.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline