Lihat ke Halaman Asli

Pengenalan Pemilahan Sampah Berdasarkan Sistem Budaya Jepang

Diperbarui: 8 Februari 2022   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengundang warga RW 07 dalam kegiatan penyuluhan (Sumber: Dok. Pribadi) 

SEMARANG- Senin (24/1/2022) Di Indonesia, masalah sampah masih jadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Pengelolaan sampah belum memaksimalkan tahap mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah. 

Sampah hanya dikumpulkan menjadi satu, kemudian berakhir pada tempat pembuangan akhir. Akan tetapi, timbunan sampah yang menggunung di lokasi tempat pembuangan akhir ini memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia juga kelestarian lingkungan.

Untuk mengurangi permasalahan sampah yang ada, mahasiswa KKN Undip memperkenalkan Pemilahan Sampah Berdasarkan Sistem Budaya Jepang, yaitu sampah bakar (combustible), sampah tidak bakar (non-combustible), sampah daur ulang (recycle), dan sampah ukuran besar. Melalui pemilahan sampah tersebut, kini negara Jepang terkenal dengan pemandangannya yang indah, dan lingkungan yang sangat bersih. 

Kesadaran masyarakat di Jepang ini juga baru muncul 20 tahun yang lalu. Pada saat itu Jepang baru tumbuh menjadi negara in­dustri. Kasus pencemaran lingkungan, dan keracunan menjadi dampak dari tum­buh­nya industri. Limbah dan sampah rumah tangga saat itu menjadi masalah besar bagi kehidupan warga Tokyo. Contoh terbesar akibat keti­dakpedulian pada sampah ada­lah kasus pencemaran Minamata. 

Di tahun 2001, tercatat lebih dari 1700 kor­ban meninggal karena tragedi tersebut.Yang dari awalnya mereka tidak peduli sama sekali dengan sampah, namun kini mereka dapat menggunakan sampah bah­kan untuk sumber daya.

Penyuluhan Program Kerja Pemilahan Sampah Berdsarkan Sistem Budaya Jepang kepada warga RW 7 Kelurahan Kalipancur (24/1/2022). (Sumber: Dok. Pribadi) 

Rona Khofi Allifah mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang melaksanakan kegiatan KKN di Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang dengan program kerja yang berjudul “Pemilahan Sampah Berdasarkan Sistem Budaya Jepang”. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan hari Senin (24/1/2022) dilakukan dengan memberikan penyuluhan terkait Pemilahan sampah budaya Jepang, kategori dan penggolongan sampah kepada warga RW 07 Kelurahan Kalipancur khususnya pada bapak dan ibu rumah tangga.

Materi Pemilahan Sampah Bedasarkan Sistem Budaya Jepang (Sumber: Dok. Pribadi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline