Lihat ke Halaman Asli

Es Puter "Heboh"

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1389325843680417301

Sambil nunggu apa yang katanya mau menghebohkan dari jumpa pers Anas Urbaningrum, saya ajak kompasioner untuk “ngicip” es puter yang enak.

Es Puter (atau saya biasa menyebutnya es dung dung, karena sering dijajakan penjualnya dengan menabuh kenong/gong kecil yang bunyinya dung…dung…dung…..) dibuat dengan memutar termos berisi adonan (santan, gula, tepung maizena, sedikit garam, danbahan perasa) di dalam wadah besar yang diisi es batu dan garam. Karena termos diputar terus-menerus, adonan bercampur dengan baik, dan karena suhu dingin es batu di luar termos, adonan jadi mengental dan menjadi semacam es krim buatan pabrik. Es krim asli Indonesia.

Di kota saya, Pare, Kabupaten Kediri Jawa Timur, masih banyak penjual es puter atau es dung dung ini yang keliling keluar masuk kampung dengan gerobak dorong atau dengan naik sepeda. Tentu dengan rutin membunyikan gong kecilnya itu.

Tetapi yang saya tampilkan di sini adalah Es Puter Pak No. Beliau bersama gerobaknya sudah lama sekali mangkal di pinggir jalan Pare – Kandangan, tepatnya di depan arena Taman Wisata dan Kolam Renang Canda Birawa Pare – Kediri. Saya dan masyarakat di sini lebih mengenalnya dengan Kolam Renang atau Pemandian Corah.

1389326012583827735

Es puternya disajikan di gelas. Ada butiran mutiara, ketan hitam, irisan alpukat dan topingnya susu full cream yang generous. Pak No dan es krimnya sudah bisa ditemui di lokasi mangkalnya ini mulai jam 8 pagi.

Es puternya enak. Gurih, manis dalam paduan yang pas. Bersama Pak No, ada penjual bakso, rujak, gado-gado juga pentol celup. Lengkap.

13893260771466742858

Kalau kebetulan sedang ada keperluan di Kota Pare – Kediri, dan siang hari,  silakan icip-icip Es Puter Pak No yang tidak mau buka gerai. Soalnya pernah pengalaman buka gerai, tetapi pembelinya malah tidak sebanyak dibanding dengan jualan di pinggir jalan seperti ini.

Yang asli Pare – Kediri, salam persaudaran dan persahabatan dari Pare.

Eh….mana yang katanya menghebohkan itu ya? Sudah apa belum?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline