Lihat ke Halaman Asli

Resolusi Karier Tahun 2014: Saya Harus jadi Paranormal!

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Judul tulisan ini, terinspirasi oleh artikel di kompas.com pagi tadi, http://nasional.kompas.com/read/2013/10/21/0937419/Klenik.Pemilu.Jimat.dan.Mandi.Kembang.Bertarif.Miliaran.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp

Wawancara Kompas dengan paranormal Ki Joko Bodo,

“Dari dulu yang datang banyak, menjelang pemilu orang datang konsultasi. Ya mereka mintanya menang, supaya mendapat suara, supaya dipilih,” ujar Ki Joko Bodo (foto milik Kompas), kepadaKompas.com, pekan lalu.

Berarti pasarnya sudah ada. Banyak yang minta “konsultasi” para normal supaya menang. Silakan dihitung saja, yang mau maju ke pemilu. Dari yang untuk tingkat kabupaten/kota, provinsi, sampai ke tingkat DPR. Mereka sudah mulai “berupaya” untuk menang dengan pasang baliho, poster, spanduk atau media informasi public tercetak lainnya. Ibarat berangkat naik bis dari Surabaya sampai Pacitan, kalau kita amati sisi kanan kiri jalan, berderet alat-alat peraga para calon legislatif itu. Minat untuk jadi anggota legislatif di berbagai tingkat itu sungguh besar.

Tidak hanya sekedar jadi aleg saja, Mas Bro!

“Mau komisi yang kering, mau yang basah itu bisa diatur. Ya mereka pasti minta yang basah. Untuk yang jadi anggota DPR mau maju lagi, juga biasanya datang ke saya,” ucap paranormal. . . . .

Ki Joko Bodo juga merinci kalau para “klien” rekuesnya macam-macam. Minta bisa masuk ke komisi tertentu, Boss! Ini testimoni yang luar biasa. Bisa masuk ke komisi yang diminati dengan jasa paranormal. Catet!

Berapa tarifnya?

Tarif yang ditetapkan Ki Joko Bodo untuk meloloskan para caleg ini berkisar Rp 1 miliar – Rp 10 miliar.

Uang jasa konsultasinya milyaran,  Saudara-saudara! Itu untuk lolos dan jadi anggota legislatif. Membaca sampai di sini saya jadi terusik. Kira-kira yang nyalon sebagai kandidat presiden apa juga masih perlu konsultasi ke paranormal? Seperti bisa menebak pertanyaan saya. Kompas ternyata juga sempat Tanya ke Ki Joko Bodo.

Selain para caleg, Ki Joko Bodo juga mengakui, biasanya dia diundang oleh para kandidat capres. Pada Pemilu 2009 lalu, Ki Joko Bodo mengaku membantu salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Lha….

Cuma tidak ditanyakan lebih lanjut oleh Kompas sama Ki Joko Bodo itu, siapa yang dibantu. Terus jadi apa nggak? He…he…he….. Jaga privasi klien mungkin. Atau mungkin sengaja tidak ditulis.

Pingin tahu uang mahar (istilah uang jasa di perklenikan) untuk proyek konsultasi supranatural maju dan menang di pilpres?

“Kalau tingkat pilpres nanti, aku diorder dulu, kalau enggak ada, mana mungkin aku duluan yang maju. Kalau pilpres biasanya 1 juta-5 juta dollar AS,” ungkap Ki Joko Bodo.

Berapa rupiah itu?

Itu dari sisi pemberi jasa konsultasinya. Dalam hal ini adalah paranormal premium, Ki Joko Bodo. Biar jadi obyektif, pengguna jasanya (dalam hal ini adalah anggota legislative) juga ditanya. Kompas minta pendapat sama salah satu pentolan Golkar di DPR. Ini katanya :

Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengakui proses pemilu merupakan sebuah arena yang penuh dengan ketidakpastian. Ia bahkan menyamakan pemilu layaknya judi togel. Namun, menurutnya, para caleg yang mendatangi paranormal sama saja dengan caleg malas.

Tersirat memang, tetapi dari pernyataan tadi harus diakui bahwa pemilu adalah termasuk hal yang serba tidak pasti. Pesertanya kadang tidak pede, hanya pingin lolos dan jadi.

Karena tulisan Kompas inilah, saya sekarang nyiapkan materi sms blasting, website, untuk menjaring calon legislatif yang sedang gamang, tidak pede, yang baru sekali ini mau maju kampanye. Meski belum masuk paranormal kelas premium seperti Ki Joko Bodo, Ki Djatmiko (rencana nama profesional saya nanti), pasti akan jadi jujugan calon klien kelas subsidi.

Saya siapkan, ritual mandi kembang 7 rupa, lokasi meditasi cari wahyu, jimat-jimat seperti arca-arca kecil, keris, wesi aji, batu akik, pring tempuk, kul buntet, telor angsa, dan teman-temannya.

Laris….laris……laris……..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline