Lihat ke Halaman Asli

Stop Angeline

Diperbarui: 20 Juni 2015   02:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kasus hilangnya Angeline mulai diketahui oleh publik berawal dari dibuatnya Fanpage Find Angeline - Bali's Missing Child, Sehingga masyarakat Indonesia menaruh simpati terhadap pencarian Angeline, hingga diadakan pencarian besar – besaran, hingga pada akhirnya kabar duka diterima 10/06 bahwa Angeline ditemukan tewas terkubur di belakang rumah dibawah kandang ayam, tragis memang kejadian ini menimpa Bocah usia 8 tahun yang seharusnya masih senang dengan bermain.

      Selama proses penyelidikan terhadap tewasnya angeline orang – orang baru pun muncul ke publik dan orang baru tersebut adalah Orangtua kandung Angeline, Ohh. . .ternyata angeline anak angkat, dan orang tua kandung pun masih hidup hal ini membuat penulis penasaran dan bertanya – Tanya apa gerangan yang membuat angeline harus di adopsi, dan akhirnya terjawab sudah angeline terpaksa di adopsi dikarenakan ketiadaan biaya untuk melahirkan, Waduh. . . Enak di depan tapi susah di belakangnya. . . Inilah Indonesia dan inilah kehidupan yang harus di alami manusia, Tapi dari sini penulis bisa menyimpulkan bahwa hal ini dapat di cegah, Penulis ingat kalimat ini “Lebih baik mencegah dari pada mengobati” karena mengobati itu merasakan sakitnya dan mahal contoh tewasnya angeline , Dengan mengetahui akar permasalahan, akar permasalahannya adalah dana atau biaya persalinan yang membuat Angeline harus di adopsi. Semoga pemerintah melalui kebijakannya yang pro rakyat dapat  mengambil hikmah dan mencegah terjadinya kasus angeline – angeline yang lain yang dapat merisaukan para orang tua. Stop Angeline. .!! ceritamu Akan menjadi evaluasi bagi negri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline