Lihat ke Halaman Asli

Nasionalisme Tuna Netra

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Khidmat, siap dan tegap itulah gambaran barisan Tuna Netra di Panti Sosial Bina Netra TUMOU TOU Manado, ketika mengikuti Upacara Bendera 17 Agustus 2010 dalam rangka 65 tahun Indonesia Merdeka. Mereka tidak bisa melihat, tetapi mereka mempunyai jiwa nasionalisme yang besar pada Bangsa dan Negara Indonesia dan mereka bangga sebagai rakyat Indonesia. Para Tuna Netra ini datang ke PSBN TUMOU TOU untuk belajar keterampilan selama kurang lebih dua setengah tahun. Mereka dikirim dari daerah masing-masing, seperti : Ternate, Maluku, Papua dan Sulawesi Utara, untuk belajar dan diharapkan setelah keluar dari sini, mereka bisa mandiri dengan bekal ilmu keterampilan yang mereka dapatkan. Kekuatan hati untuk meraih bekal keterampilan mungkin bisa digambarkan sebagai jiwa nasionalis yang besar, mereka ingin mandiri ditengah masyarakat yang merdeka. Gembira dan semangat tampak dibenak mereka ketika mengikuti Lomba 65 Tahun Indonesia Merdeka. Lomba Catur : Lomba Memasang Sprei Tempat Tidur dengan penilaian yang paling rapi : Lomba Tarik Tambang : Lomba Jalan Sehat di Kota Manado : Semangat 45 ada dijiwa mereka, Garuda ada didada mereka. Jayalah Negeri ini, Mandiri lah Tuna Netra Indonesia. Merdeka !!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline