Lihat ke Halaman Asli

Nekat! Motret Matahari Terbit di Puncak Bromo dengan HP Jadul

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14111449001181033198

Setelah lebaran, saya menepati janji mengajak anak-anak berpetualang ke Gunung Bromo. Bagi saya sendiri, ini adalah perjalanan pertama kalinya ke taman wisata tersebut. Dengan teknologi GPS (Papago), kami tak menemui kesulitan berarti untuk menuju ke gunung Bromo.

Jam menunjukan tepat 11:00 malam, ketika mobil yang kami kendarai memasuki kota Probolinggo. Sengaja kami tidak cari hotel untuk menginap, agar tak ketinggalan melihatmatahari terbit dari puncak Gunung Bromo. Lalu GPS kami seting sesuai tujuan. Rupanya kami diarahkan lewat Cemoro Lawang. Alhamdulillah, GPS cukup membantu kami dalam merayapi jalan menanjak. Jalan yang kami lewati lumayan rata. Cuma saya tak bisa melihat situasi kanan kiri karena gelap pekat.

Setelah hampir dua jam, sampailah kami di Pos Pertama Gunung Bromo.Di pos ini mobil pribadi harus ditinggalkan. Karena untuk menuju Penanjakan (tempat melihat matahari terbit), pengunjung diharuskan menyewa jeep hardtop dengan tarip yang telah ditentukan pihak Taman Wisata Gunung Bromo. Mobil yang kami sewa akan berangkat pada jam 03:00 pagi, maka kami bisa istirahat satu jam lebih.

[caption id="attachment_324641" align="aligncenter" width="300" caption="Di Pos ini, mobil pribadi harus ditinggalkan."][/caption]

[caption id="attachment_324642" align="aligncenter" width="600" caption="Papan pengumuman: pengunjung mesti sewa jeep hardtop"]

14111450252104546782

[/caption]

Berada di Penanjakkan pada malam hari, dingin menusuk tulang. Suhu sekitar 5 derajat celcius. Ditempat tertinggi ini, kami memotret detik-detik matahari terbit (maaf, dipotret pakai HP jadul):

[caption id="attachment_324643" align="aligncenter" width="300" caption="sekitar jam 05:00"]

1411145342782611605

[/caption]

[caption id="attachment_324644" align="aligncenter" width="300" caption="moment sepuluh menit kemudian"]

141114546299395800

[/caption]

[caption id="attachment_324645" align="aligncenter" width="300" caption="habis remang terlihat asap kawah bromo menembus awan"]

1411145555999296484

[/caption]

[caption id="attachment_324646" align="aligncenter" width="300" caption="moment romantis, ternyata kami tak sendiri. Turis lokal dan manca negara ramai-ramai bersama kami."]

14111457281854760806

[/caption]

[caption id="attachment_324647" align="aligncenter" width="300" caption="Wow! kami di atas awan"]

14111461521290898706

[/caption]

[caption id="attachment_324648" align="aligncenter" width="300" caption="Rasa Bob marley : semakin terang, terlihat aneka ragam wisatawan"]

14111463581627580248

[/caption]

[caption id="attachment_324649" align="aligncenter" width="300" caption="Setelah satu jam motret detik-detik matahari terbit, dengan jeep tua kami melanjutkan ke kawah Gunung Bromo"]

14111468102030094116

[/caption]

[caption id="attachment_324650" align="aligncenter" width="300" caption="sensasi melaju di atas "]

14111469481668248726

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline