Lihat ke Halaman Asli

ROMO NTB

muslim, plural, akar rumput

Terima Kasih, Bu Kantin

Diperbarui: 25 Maret 2022   01:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Kantin/Sumber: Line Today

Hampir semua orang pasti pernah berinteraksi dengan sebuah objek yang dinamakan KANTIN. Mulai dari jaman sekolah, kompleks perkantoran sampai ke ruang publik lainnya.

Interaksi tersebut tentu saja beragam. Ada yang manis dan ada yang pahit. Tanpa kita sadari, dalam perjalanan hidup kita, kantin selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Kita bisa sampai ke titik sekarang, sedikit banyak ada peran kantin didalamnya. Kantin, walaupun pemiliknya berganti, menjadi saksi bisu perjalanan hidup kita.

Bagi yang belum mengenal kantin, ini adalah sebutan untuk sebuah bangunan yang biasanya digunakan untuk menjual makanan dan menu lainnya. 

Terletak di bagian belakang sebuah kompleks sekolah, kampus maupun perkantoran. Banyak hal yang terjadi di sebuah kantin. Tidak jarang, sebuah ide ide besar lahir dari kantin. Ketika perut kenyang, pikiran pun terang, dan ide ide kreatif mengalir dengan cemerlang. Boleh jadi begitu..

Kantin, umumnya buat mahasiswa perantau sering menjadi penyelamat. Wabil khusus ketika tanggal tua dan kiriman uang dari kampung belum tiba. 

Jika sudah akrab dengan pemilik kantin, makanan pengganjal perut selalu tersedia, tentu saja dengan modus bayar dibelakang alias "ngutang", hehehe..tak jarang pula, khususnya untuk penganut paham love on the first sight", kantin menjadi ajang untuk benih cinta itu bersemi pada pandangan pertama, karena kantin adalah tempat berkumpulnya banyak manusia, , dengan beragam keunikannya. Dari mata turun ke hati, apalagi ketika perut kenyang, walau ujung ujungnya, ya ngutang..hehehe..

Kantin pun sering menjadi tempat yang nyaman untuk membangun diskusi. Sebagai tempat berkumpulnya, anak segala bangsa, mengutip judul buku Pramoedya Antara Toer, sembari ngopi, berdiskusi dan merancang ide ide kreatif seringkali berawal dari sebuah tempat yang bernama kantin.

Sang pemilik kantin, yang biasa kita panggil Bu Kantin, bisa jadi adalah orang yang memegang banyak informasi. Karena banyak hal, sering dibicarakan di kantin. Dalam banyak kesempatan, informasi dari pemilik kantin jauh lebih valid dari media informasi resmi sebuah entitas. 

Lha, bagaimana tidak, hampir semua informasi dibicarakan di kantin, ya wajar saja kalau informasinya lebih valid dan cepat..hehehe..bahkan dalam catatan penulis, beberapa kawan lebih merasa nyaman bercerita dari hati ke hati dengan Bu Kantin, bisa jadi karena Jjwa melayani yang sangat kuat, sampai curhatan pun dilayani dengan paripurna oleh seorang Bu Kantin, excelent servicess..

Kantin, khususnya kantin kampus, pun selalu menjadi tempat rendezvous yang menyenangkan. Ketika acara temu alumni terutama, hal yang seringkali ditanyakan justru adalah keberadaan kantin, apalagi jika pemiliknya masih sama seperti jaman kita kuliah, maka temu kangen dengan pemilik kantin akan terasa sangat menyenangkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline