Lihat ke Halaman Asli

Ag. Farano Gunawan

Photograph freeze the time

Tribute to WS Rendra

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Adakah hari berlalu tanpa angin?
Ataukah tanpa semburat cahaya, yang kadang menyakitkan mata?

Paman Doblang dan Atmo Karpo, dua insan terpinggirkan..
Tanpa kehangatan cinta, tanpa kesejukan kasih, tanpa kesadaran diri..
Menjadi berbeda hanya karena memegang prinsip dogmatis semata.

Kenyataan harus dikhabarkan, meski itu perih.
Keberanian menjadi matahari membutuhkan kesabaran bagai bumi.
Jadilah cakrawala jiwa-jiwa tersesat, berjuang bersama mereka.
Karena perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata..

Wasya, ah Wasya, biarlah, berlalu bersama angin..

(20 September 2008, 16:41 WIB)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline