Lihat ke Halaman Asli

Kau Bisa Memilih

Diperbarui: 9 Mei 2016   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kau bisa memilih senyum saat ini, atau tidak senyum, tergantung kemauanmu, mau atau tidak mau

Kau bisa memilih melanjutkan mengerjakan visimu, tujuanmu, impianmu, cita-citamu, keinginanmu atau memilih menyerah dan kalah

Kau bisa memilih hidup dalam neraka emosional yang penuh ketakutan, stress, penderitaan, air mata, atau bisa memilih hidup dalam sorga emosional yang penuh sukacita, keceriaan dan kegembiraan

Kau bisa memilih berdiam diri dan menjadi tenang serta bijaksana, atau membiarkan dirimu dikuasai oleh kemarahanmu dan kebodohanmu

Kau bisa memilih mempelajari ilmu-ilmu baru yang akan semakin menjadikanmu cakap menjalani hidup atau merasa cukup dengan apa yang ada padamu

Kau bisa memilih lebih cerdas dan produktif lagi dalam menghasilkan uang, atau memilih kebingunan dan malas mencari uang dan tetap dalam kemiskinan

Kesadaran bahwa kita punya kuasa, punya hak, punya kemampuan untuk memilih, tentunya akan menjadikan hidup kita penuh daya, penuh semangat hidup dan tenaga

Dan tentunya kau bisa memilih yang terbaik bagi dirimu, memilih melakukan yang terbaik, memilih bicara yang benar dan kudus/suci, memilih tidak terpengaruh siapapun dan apapun, memilih tidak membuat asumsi apapun yang akan mengotori pikiran, dan memilih sepenuhnya hidup dalam ketenangan dan keagungan.....

Kau bisa memilih menjadi budak gengsi atau memilih hidup sederhana apa adanya 

Kau bisa memilih menjadi diri sendiri, atau menjadi budak orang lain, dll

Dan saat ini juga tentunya kau juga bisa memilih berkomentar atau tidak berkomentar, hehehhehee

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline