Lihat ke Halaman Asli

Teknik Rahasia Hidup Sangat Percaya Diri, Kharismatik, dan Penuh Pesona

Diperbarui: 22 April 2016   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya Romo Dewa,

Dari anak sangat minder dan pemalu menjadi nomer satu spesialis terapi percaya diri di Indonesia

Pada waktu masih kanak-kanak, ya saat masih sekolah dasar, saya ingat sekali saya adalah anak yang sangat pemalu

Sebagai anak desa yang lahir di keluarga miskin/sederhana, saya memiliki penyakit minder yang sangat aneh, fatal dan sangat merugikan

Saya minder karena rumah yang sederhana, tidak kaya, minder gambar diri yang jelek, dan sangat banyak jenis minder lainnya, dan terutama terparah adalah saya sampai SMP kalau kemana-mana masih harus di temani ayah saya dan harus duduk bersamanya… Sangat parah…

Dan saya ingat persis, jaman SD dan SMP saya tidak berani menegur guru yang berpapasan, atau orang tua teman ayah/ibu saya, karena minder yang sangat parah…

Dan saya ingat sekali paman saya, adik ayah berkata kepada saya saat ia mencukur rambut saya, “Kamu itu jelek amat sih…”

Dan perkataan ini ternyata mengiang-ngiang cukup lama di diri saya, yang membuat saya semakin tidak percaya diri, dan minder, belum lagi melihat tubuh saya dan membandingkannya dengan orang lain, makin minder…

Itu dulu, tapi sekarang, saya adalah nomer satu spesialis terapi percaya diri, sejak tahun 2007 sudah banyak orang diubahkan dari mental ayam menjadi mental rajawali, orang yang minder menjadi orang yang sangat percaya diri, orang-orang yang tadinya lemah menjadi gagah perkasa!

Setelah lulus SMP saya merantau ke Bandung, oh ya saya dari sebuah desa, namanya desa Kunci, kecamatan Sidareja, Cilacap, Jawa Tengah…

Sebagai anak kampung yang rendah diri, minder, kumal, saya mendapat kesempatan bersekolah di sekolah yang sangat elit di Bandung, dan….. Tentu saja sangat minder lagi, bagaimana tidak minder, semua orang kota, cantik-cantik, gagah-gagah, putih-putih (kebetulan saya sekolah di sekolah Chinese), makin parahlah mindernya, sudah kampungan, pakaian menyolok dekilnya, belum lagi kalau acara makan-makan, dah gak konek dah makannya, malu-maluin banget…. Hahahahaha….

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline