Lihat ke Halaman Asli

Rommy Perdana Putra

Aparatur Sipil Negara

SNI Tangguh, Indonesia Tumbuh

Diperbarui: 17 Agustus 2021   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Standar Nasional Indonesia (Foto: Dokumentasi Pribadi)

"Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bistik tapi budak."- Ir. Soekarno.

Kutipan di atas merupakan salah satu ucapan dari seorang bapak pendiri bangsa Indonesia yaitu Ir. Soekarno. Beliau telah menjadi inspirasi banyak negara di seluruh dunia untuk merdeka dan melepaskan diri dari penjajahan.

Bangsa Indonesia merdeka berkat perjuangan dari pendiri bangsa dan para pahlawan yang dengan gigih untuk memproklamirkan Indonesia. Kemerdekaan yang mereka korbankan untuk kita belum sepenuhnya usai. Sebagai generasi penerus bangsa harus kita harus menjaga kemerdekaan ini sampai kapanpun.

Seperti halnya cita-cita dari pada pendiri bangsa Indonesia dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. "Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur".

Sebagai bangsa yang besar dan makmur, kita dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Esa kaya akan sumber daya, suku, ras, budaya, dan agama. Dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas hingga Rote, Indonesia sangat beragam dan perbedaan ini yang membuat Indonesia kuat. Seperti halnya semboyan Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Dalam mengisi kemerdekaan, pengamalan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia tak boleh kita lupakan. Setiap sila mengandung nilai-nilai yang patut kita amalkan serta dipelihara hingga nanti.

Standar Nasional Indonesia

Kembali ke kutipan dari sang proklamator, beliau mengingatkan kepada kita untuk menjadi bangsa yang mandiri dan tidak terpengaruh dari bangsa lain. Berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan, membangun ekonomi serta menjadi negara yang tangguh.

Sebagai bangsa yang telah merdeka, kita harus bisa menjadi tuan dinegara sendiri bukan sebagai budak. Penting untuk kita pahami, diperlukan suatu tekad yang kuat agar menjadi bangsa yang unggul dan meningkatkan kesejahteraan untuk seluruh bangsa Indonesia.

Untuk melindungi kepentingan negara, keselamatan, keamanan, dan kesehatan warga Indonesia serta perlindungan flora, fauna, dan pelestarian fungsi lingkungan hidup maka diperlukan sebuah standardisasi dan penilaian kesesuaian.

Standardisasi dan penilaian kesesuaian merupakan salah satu alat untuk meningkatkan mutu, efisiensi produksi, memperlancar transaksi perdagangan, mewujudkan persaingan usaha yang sehat dan transparan.

Dari gambaran di atas, untuk menjadi bangsa yang mandiri dan tangguh, maka diperlukan standardisasi dan penilaian kesesuaian dengan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI). Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014, SNI adalah standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline