Lihat ke Halaman Asli

Mendoane Anget

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="391" caption="mendoan "][/caption] tak terasa dah sekian bulan sejak ku meninggalkan kota kecil tercintaku "KABUMIAN" alias Kebumen tuk mencoba mengadu nasib di kota Semarang. masa kecil hingga sma aku habiskan disini dan akhirnya kuputuskan setelah 5 tahun bekerja di kota, tuk kembali lagi ke tempatku dulu perubahan yang begitu drastis terjadi, suasan Alun-alun (sebuah lapangan yang ditengahnya terdapat pohon Beringin ciri khas Mataram) menjadikan berbeda, dulu tempat yang kusam dan tak banyak dikunjungi orang kini menjadi berbeda. Aneka macam permainan anak, aneka fasilitas untuk anak muda tersedia. Skate Board yang dulu cuman ada di kota besarpun ada. Pokoknya kotaku sekarang beda, jauh berbeda dari kesan tempat sekedar lewat atau numpang buang air kecil di pom bensin. Yang tak pernah tergantikan justru kebiasaan dari kota kecilku ini, dimana setiap sore menjadi menu andalan untuk nyamil gorengan "Mendoan". Mendoan mungkin bagi sebagian orang yang kurang paham dikira tempe yang diiris tipis dan digoreng dengan tepung. Mendoan itu tempe tipis bukan tempe iris. Mendoan memang dikatakan makanan asli Purwokerto, tapi di kotak Kabumian juga ada dan enak. Ngemil sambil duduk santai bersama teman atau keluarga di seputaran alun-alun menjadi ciri khas yang dapat dijumpai di kotaku ini. nyam-nyam mangan mendoan disit




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline