Lihat ke Halaman Asli

After Read Life on The Refigerator Door

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rabu, 03 November 2010

Selesai baca 'Life on The Refigerator Door', Novel by Alice Kuipers, jadi berpikir dan bertanya.

Apakah mamaku baik-baik  saja?

Apakah dia sehat?

Terakhir aku telepon sekitar 1 minggu yang lalu, dia lagi flu.

Aku rasa mamku seperti hampir semua ibu di dunia ini, selalu menyembunyikan sakitnya, berpura-pura, berharap anaknya selalu melihat dia baik-baik saja.

Saat aku nulis ini, mamaku lagi ngapain ya??

Mungkin dia sudah tidur atau menunggu kantuk datang sambil nonton teve. Di kampung halamanku biasanya jam 7 malam saja sudah sepi.

Jauh sebelum baca novel ini, aku sudah punya niatan untuk menuliskan ini. Meski mamaku gak baca.

Kalau aku boleh memilih/lebih tepatnya kalau saja situasi/keadaan memberiku pilihan. 8 tahun yang lalu aku ingin menempuh SMA, kuliah, dan kerja di dekat rumah atau mungkin menekuni usaha mamaku. Tapi, jalan hidupku berbeda dari yang kuinginkan sekarang.

Tepatnya 2 tahun terakhir aku baru sadar, aku tak punya banyak waktu untuk mamaku. Bahkan baru pertengahan tahun ini, aku baru merencanakan/menjadwalkan menelpon 2 atau 3 kali dalam seminggu. Meski yang ditanyakan/dibahas itu-itu saja. Percakapnnya akan selalu seperti ini:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline