Lihat ke Halaman Asli

Sesungguhnya Manusia Tidak Pernah Benar-benar Mati……

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setelah perjalanan mudik yang melelahkan dari Batam ke Cilacap, tiga hari kemudian berangkat ke Semarang dengan membawa bongkahan rindu pada sosok mungil dan lucu. Seorang keponakan yang sudah menjadi piatu karenaditinggal pergi ayah tercintanya untuk selama lamanya karena sakit, akhirnya terbayarkan sudah.

Saat ayah bocah itu meninggal dunia, tak dapat kuantarkan keperistirahatannya yang terakhir. Hingga sesal itupun hadir kini. Tapi melihat bocah mungil itu, bentuk wajahnya, matanya yang sendu, hidungnya, bibirnya, cara di tersenyam, sangat mirip dengan ayahnya, bedanya bocah itu perempuan .

Sesungguhnya manusia tidak pernah benar benar mati…..

Jika masyarakat Hindu dan buddha mengenal reinkarnasi, maka sebenarnya setiap manusia dapat “ ber-reinkarnasi “ dengan keturunannya. Karena didalam diri keturunannya tersebut terdapat sebagian dari dirinya. Entah itu DNA nya, darahnya, penampilan secara fisik, bahkan mungkin sebagian karakternya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline