Lihat ke Halaman Asli

Romi Maulana

Mahasiswa

Peranan Penting Keluarga dalam Pendidikan Informal

Diperbarui: 2 Juni 2024   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pexels.com


Orangtua biasa, memberi tahu ...
Orangtua baik, menjelaskan ...
Orangtua bijak, meneladani ...
Orangtua cerdas, menginspirasi ...
(Ihsan Baihaqi Ibnu Buchori)

Tiga tempat yang dapat mendorong anak menjadi manusia seutuhnya yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Titik tolak perkembangan anak dan faktor terpenting dalam perkembangan kepribadian anak adalah keluarga. Dalam tahap perkembangan anak tidak terlepas dari proses belajar sepanjang hayat. Pendidikan menjadi perantara untuk mempersiapkan anak menghadapi segala sesuatu peristiwa di masa depan.

Berdasarkan landasan hukum yang terdapat dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dijelaskan bahwa pendidikan berlangsung melalui tiga jalur, yaitu pendidikan formal, pendidikan informal dan pendidikan informal. Pendidikan formal berlangsung di sekolah, pendidikan informal di masyarakat dan pendidikan informal terpenting di keluarga.

Penggunaan istilah formal sering dipahami sebagai legal dan diakui negara, sedangkan istilah informal cenderung dipahami sebagai sesuatu yang tidak resmi, kurang penting bahkan tidak penting.

Keluarga, sebagai pendidikan informal juga pendidikan pertama anak memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan kepribadian anak.

Berikut ada 7 pendidikan yang berlangsung dalam keluarga:
1. Pendidikan agama
2. Pendidikan akhlak
3. Pendidikan jasmani
4. Pendidikan intelektual
5. Pendidikan kejiwaan
6. Pendidikan sosial
7. Pendidikan seksual

Abdul Halim berpendapat bahwa rangkaian usaha sungguh-sungguh oleh orangtua dalam membesarkan anak pada hakikatnya melalui:
1. Melestarikan karakter Islami anak
2. Mengembangkan kemampuan rasa anak
3. Mengembangkan kemampuan berpikir anak
4. Mengembangkan kemampuan kerja anak
5. Mengembangkan potensi anak yang berorientasi pada tujuan
6. Mengembangkan potensi kesehatan anak

Sumber:
Baihaqi, Ihsan Ibnu Buchori. Yuk Jadi Orangtua Shalih! Sebelum Meminta Anak Shalih, Bandung: Mizania. 2010
Kurnia, Novi dkk. Literasi Digital Keluarga, Gajah Mada University Press. 2019.
Kusumawardani, Erma. Urgensi Pelibatan Orangtua untuk Anak Remaja, Bayfa Cendekia Indonesia. 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline