Lihat ke Halaman Asli

Romilda Dwina

Mahasiswa IAIN Jember

Peran Guru dan Orang Tua di Tengah Virus Corona

Diperbarui: 10 April 2020   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Siapa sih yang nggak tau virus corona? Virus yang menggemparkan seluruh dunia ini merupakan jenis corona virus yang paling baru ditemukan bernama Covid-19 . Virus corona adalah keluarga virus yang sudah ada sejak dulu, bukan baru muncul sekarang. Secara garis besar virus corona adalah virus zoonotik artinya virus yang berasal dari hewan yang bisa ditularkan ke manusia. Di manusia bisa menyebabkan gangguan pernapasan baik di saluran pernapasan atas maupun bawah mulai dari yang ringan (flu, commond cold) hingga yang berat (pneumonia).

Dengan mewabahnya virus corona, Pemerintah Indonesia tanggap dan mulai menganjurkan warganya untuk social distancing dan mengisolasi diri di rumah untuk mengantisipasi penyebaran virus ini makin meluas. Aktivitas yang melibatkan banyak orang pun saat ini kian dibatasi seperti sekolah, bekerja, beribadah, dan lain-lain.

Lantas bagaimanakah keadaan pendidikan saat ini di tengah mewabahnya virus tersebut? Tentunya sekolah saat ini tidak lagi seperti biasanya. KBM dialihkan dengan sistem daring atau online sebagai gantinya. Seorang pendidik harus tetap melaksanakan tugasnya walaupun dengan keadaan yang tidak memungkinkan seperti sekarang. Semetara waktu, pembelajaran dilakukan secara online sampai batas waktu yang telah ditentukan. Diharapkan kedua belah pihak antara guru dan orang tua saling bekerja sama untuk menunjang pembelajaran menjadi lebih efektif.

Pada peserta didik tingkat dasar terutama yang lebih memerlukan pengawasan dan bimbingan orang tuanya. Guru akan memberikan tugasnya secara online kemudian peserta didik mengerjakan seperti biasanya, perbedaannya belajar dilakukan dirumah masing-masing dan berbasis online. Selama belajar dirumah orang tua menggantikan peran guru sementara untuk membantu anaknya dalam mengerjakan tugas. Memberikan pemahaman, pengertian, sekaligus membimbingnya selama belajar dirumah.

Sistem daring atau online ini memiliki dampak positif dan negatif. Positifnya orang tua dapat lebih akrab dengan anaknya dan mempunyai waktu berharga atau quality time, negatifnya pada peserta didik yang bertempat tinggal dipedesaan akan terkendala oleh jaringan. Dalam hal ini guru memberikan sedikit kelonggaran waktu untuk mengumpulkan tugas tersebut. Guru adalah orang tua kita ketika disekolah. Tidak hanya memberikan ilmu guru juga menjadi contoh atau panutan bagi peserta didiknya. Selain itu guru juga harus membangun silaturahim yang baik dengan orang tua peserta didiknya agar pembelajaran berjalan dengan efektif.

Layaknya orang tua guru selalu memberikan masukan, motivasi, semangat, saran dan lain-lain  yang bersifat membangun untuk meningkatkan semangat belajar peserta didik. Walaupun terhalang jarak dan jaringan tidak menyurutkan semangat seorang guru mengingatkan akan kesehatan para peserta didiknya untuk tetap berada dirumah dan stay safe dan yang terpenting tidak lupa untuk belajar.

Banyak hal yang bisa kita lakukan selama berada dirumah seperti membaca buku favorit (novel, cerpen, komik), membersihkan rumah, olahraga, membuat planning kedepan,  mengembangkan hobi, memasak, dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Tetap produktif walau isolasi diri karena dengan berdiam diri dirumah kita perduli dengan dengan diri sendiri, lingkungan sekitar, dan keadaan saat ini. Jangan lupa cuci tangan, gunakan masker jika merasa sakit, dan jaga jarak.

Lindungi diri
Lindungi sesama :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline