Lihat ke Halaman Asli

Mari Meraih Beasiswa

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MARI MERAIH BEASISWA KULIAH LUAR NEGERI

Oleh:

Romi Novriadi dan Ibtisam

Dari USU (Universitas Sumatera Utara) ke UGent (University of Ghent)

Feel the joyful of study and adventure. Kata-kata ini mungkin bisa menggambarkan bagaimana perasaan kita ketika menempuh studi di luar negeri. Karna selain belajar dalam pengertian akademis, kita secara tidak langsung juga akan belajar tentang keunikan, sejarah serta budaya sebuah negara yang nantinya akan sangat berguna bagi masa depan. Hambatan yang mungkin menghadang kita ketika akan melamar untuk kuliah di luar negeri adalah biaya yang akan dikeluarkan, baik untuk kuliah ataupun untuk pengeluaran sehari-hari. Namun dengan banyaknya beasiswa yang ditawarkan saat ini, bayangan tentang biaya yang besar akan hilang dan jutru kita akan menerima uang saku dari pengelola beasiswa untuk dapat kita kelola secara mandiri.

Untuk beasiswa tahun 2014 ini ada yang ditawarkan oleh institusi dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa institusi dalam negeri yang gencar memberikan beasiswa dengan jumlah uang saku yang sangat cukup adalah Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. Di tahun yang sama, kementerian keuangan juga akan mengeluarkan beasiswa yang cukup prestisius yang disebut Presidential Scholarship. Bagi para dosen dan calon dosen dapat mengambil jalur beasiswa DIKTI yang menawarkan ribuan beasiswa untuk program doktor (S3) atau joint master (S2) dengan institusi luar negeri.

Sumber beasiswa juga banyak berasal dari luar ngeri. Sebut saja program Erasmus Mundus, yang menawarkan pengalaman kuliah di Eropa dengan menggabungkan beberapa institusi di benua biru untuk satu program kuliah. Program ini bertujuan tidak hanya memberikan pengalaman belajar di Eropa tapi juga memiliki misi khusus untuk memperkenalkan budaya eropa ke para mahasiswa penerima beasiswa ini. Kerjasama government to government juga banyak menawarkan eluang kuliah di luar negeri. Untuk jenis beasiswa ini, kita dapat melihat langsung di situs resmi kedutaan yang ada di Indonesia. Selain kedua jenis beasiswa tersebut, beberapa lembaga non pemerintah, seperti: De Vlaamse Interuniversitaire Raad (VLIR yang secara rutin tiap tahunnya menawarkan beasiswa program Master (S2) untuk beberapa mata kuliah seperti: perikanan budidaya, gizi manusia dan ilmu tanah (info lengkap bisa dilihat di: http://www.vliruos.be/) di tiga wilayah di Belgia, yakni: Ghent, Leuven dan Brussel. Jenis beasiswa ini adalah beasiswa yang saya terima ketika melanjutkan kuliah di Ghent.

Gambar pengalaman pribadi berkumpul dan rekreasi bersama di Amsterdam - Belanda

Beberapa lembaga yang sudah familiar seperti Stuned (www.nesoindonesia.or.id) untuk kuliah di Belanda, DAAD (www.daad.de) untuk kuliah di Jerman hingga ADS (australiaawardsindo.or.id) yang menawarkan puluhan beasiswa ke Australia tiap tahunnya. Semua beasiswa ini selain membebaskan seluruh uang kuliah hingga mendapatkan gelar juga memberikan uang saku bulanan untuk menunjang aktivitas kuliah dan social kita selama belajar di luar negeri. Masih banyak beasiswa prestisius lainnya yang menawarkan nilai kompensasi yang lebih besar seperti World Bank, Islamic Development Bank, Hingga Asia Development Bank yang diperuntukkan untuk pemuda/I Indonesia dengan jejak rekam sebagai calon pemimpin di masa mendatang.

Semua beasiswa ini jikalau ada emauan tidak akan sulit kita raih. Kunci utama adalah penguasaan bahasa asing (disesuaikan dengan negara tujuan) dan motivasi untuk mengikuti program beasiswa dimaksud. Beberapa pengalaman hidup seperti: pengalaman organisasi dan rekam pendidikan kita sebelumnya juga sangat penting, oleh karena itu rekomendasi dari para guru/dosen kita akan berperan sangat penting.



Ketika seluruh persyaratan ini dapat dipenuhi, peluang untuk mendapatkan beasiswa belajar di luar negeri akan sangat bergantung dari ikhtiar dan doa. Karna jika hanya mengandalkan niat tanpa iringan ikhtiar dan doa akan terasa sangat mustahil. Perasaan ketika menerima beasiswa dan memulai pendidikan di luar negeri adalah perasaan yang paling membahagiakan. Beragam pengalaman aktivitas Internasional akan menanti kita. Untuk itu Ayo Raih Impianmu..Mari meraih beasiswa untuk sekolah ke luar negeri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline