Matamu menari di tubuhku,
Melahap setiap senti irama gerakanku,
Aku terjaga,
Mataku balas memanahmu,
Mengisyarat kau turun ke gelanggang,
Musik semakin riuh,
Tapi kau tetap mematung,
Di bias temparan kerlap-kerlip,
Adakah kau mencerna lantunan nada demi nada,
Sementara daku,
Adalah not lagu yang tak sabar dijamah olehmu,
Bombana, 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H