Lihat ke Halaman Asli

Kagak Gaul Banget Sich Loe! Bergaul, Siapa Takut?

Diperbarui: 13 April 2019   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar dari https://cellcode.us 

Manusia adalah salah satu ciptaan Tuhan yang diciptakan berbeda dengan ciptaan lainnya.  Yang diciptakan sebagai mahluk sosial yang dependen, artinya manusia sebagai makluk yang berinteraksi dan yang bergantung pada yang lain. 

Pernyataan di atas berdasarkan atas dua alasan mendasar, yaitu: 

Pertama, manusia adalah mahluk ciptaan yang berpribadi. Konsekuensi mahluk ciptaan adalah bergantung mutlak pada Tuhan, Sang Pencipta; manusia tidak bisa berdiri sendiri; hidupnya (bergerak dan bernafas: Kejadian 1:26; 2:7; Kisah Para Rasul 17:28) bergantung pada Allah pencipta. Sebagai mahluk berpribadi, manusia memiliki kemandirian yang relatif (tidak mutlak) atau free will, dalam pengertian bahwa manusia memiliki kemampuan untuk membuat keputusan dan membuat pilihan-pilihannya sendiri. 

Kedua, manusia adalah mahluk sosial, yang membutuhkan peran orang lain dalam menjalani keberlangsungan kehidupannya (Kejadian 2:18-23). Manusia tidak dapat menjalankan kehidupan yang wajar tanpa keterlibatan orang lain disamping hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan manusia yang satu membutuhkan manusia lainnya, demikian juga sebaliknya. Salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan sosial tersebut adalah keinginan manusia untuk bergaul satu dengan lainnya.

Dalam konteks pergaulan remaja, ada beberapa pertanyaan yang muncul ketika seorang remaja ingin bergaul, antara lain: 

  • Apakah seorang remaja boleh bergaul dengan siapa saja? 
  • Apakah seorang remaja boleh bergaul dengan teman yang berbeda keyakinan? 
  • Apakah seorang remaja boleh bergaul dengan teman yang berbeda kebudayaan, suku, bahasa? 
  • Seberapa dekatnya remaja boleh menjalin relasi dengan lawan jenisnya? 
  • Apakah remaja boleh bebas menentukan tempat dan aktivitas yang ingin dilakukannya?

Masa remaja adalah masa pencarian identitas. Masa remaja adalah masa transisi/peralihan dari masa kanak-kanak dan masa dewasa. Di samping itu, masa remaja adalah masa yang penting karena masa ini juga merupakan masa:

  • Pengujian, di mana nilai-nilai yang dipercaya/dipegang tanpa dipertanyakan/dipermasalahkan ataupun diragukan, sekarang dipertanyakan kebenarannya dan mengalami ujian dalam hidup sehari-hari yang nyata.
  • Pembangunan, di mana sempalan-sempalan pengetahuan tentang dirinya mulai disatukan untuk membentuk sebuah identitas diri yang utuh/komprehensip.
  • Perluasan, di mana seorang remaja mulai membagikan dirinya dengan banyak orang dan menerima lebih banyak dari lingkungan di sekitarnya. Sesungguhnya berapa luasnya diri seseorang bergantung pada seberapa luas pergaulannya. Di dalam konteks inilah kita menempatkan pergaulan remaja.

Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk dapat merusak kebiasaan yang baik (I Korintus 15:33)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline