Lihat ke Halaman Asli

Memantik Kebudayaan dan Kesenian dalam "Berkarya untuk Sesama"

Diperbarui: 25 Oktober 2018   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Palembang, 25 Oktober 2018. Pembukaan pameran bertajuk "Berkarya Untuk Sesama" yang diselenggarakan oleh sanggar seni Sastra Mataya dan Bala Rupa Palembang beserta Junjung Biru, resmi dibuka oleh kepala Taman Budaya Sriwijaya, pak Toton dan  Ketua Dewan Kesenian Palembang, Vebri Al Lintani.

Pameran seni rupa kali ini adalah persembahan rasa cinta dari para perupa Palembang terhadap SIDOLOPA Sigi, Donggala, Lombok, dan Palu. Yang masih berduka akibat bencana tsunami dan gempa. Karena sebagian dari hasil lukisan yang terjual akan didonasikan untuk masyarakat yang terkena musibah.

Selain sebagai misi sosial, pameran juga sebagai pemantik kebudayaan dan kesenian di palembang. Sebab kebudayaan di palembang masih cukup samar-samar. Dimana animo masyarakat dan pemerintah dalam mengapresiasi karya seni masih kurang.

Menurut ketua Dewan Kesenian Palembang, Vebri Al Lintani " Berkesenian di Palembang itu seperti kita berkebun di ladang yang tandus, tapi tak menutup kemungkinan untuk tumbuh. Kita sebagai pelaku seni dan kebudayaan dituntut untuk gagah dalam kemiskinan. Membangun kebudayaan dalam kemandirian. Di harapkan kedepannya kebudayaan dan kesenian di Palembang semakin maju dan bertumbuh".

Pameran seni rupa akan berlangsung selama satu bulan penuh dari tanggal 25 Oktober hingga 25 November di Taman Budaya Sriwijaya Palembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline