Aloe vera mengandung glukoman (polisakarida yang kaya akan manosa) dan gibberelin (faktor pertumbuhan) yang akan berinteraksi dengan reseptor-reseptor pada fibroblas, sehingga menstimulasi aktivitas dan proliferasi dari fibroblas, sehingga dapat meningkatkan sintesis kolagen.
Selain meningkatkan sintesis kolagen, aloe vera juga meningkatkan komposisi kolagen terutama kolagen tipe lil. Aloe vera juga dapat meningkatkan kontraksi luka (Heggers, 1996: Chithra, Sajithlal, Chandrakasan, 1998)
Hasil penelitian tentang efek dari aloe vera terhadap penyembuhan luka diabetes pada hewan coba (Chithra, Sajithlal, Chandrakasan, 1998) menunjukan bahwa aloe vera dapat meningkatkan sintesis kolagen dan juga kontraksi luka pada tikus diabetes.
Penelitian dari Banu, Sathyanarayana, & Chattannavar (2012) menyatakan bahwa aloe vera gel dapat menurunkan jumlah bakteri pada pasien dengan ulkus di kaki, diantaranya adalah ulkus diabetes. Bakteri yang termasuk didalamnya adalah staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Citrobacter koserii, Proteus vulgaris dan Enterobacter spp.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H