Hari pagi yang cerah sekali. Langit tampak biru. Udara terasa sejuk dan nyaman. Tidak demikian dengan seorang klien yang hendak menjumpai saya di ruang terapi pagi ini. Sebut saja namanya, Bunga, bukanlah nama yang sebenarnya. Wajahnya terlihat kusam, sesekali menahan rasa sakit. Hatinya seakan menyimpan beban yang begitu berat, sehingga hanya untuk tersenyum pun, nampaknya ia harus mengerahkan seluruh tenaganya.
"Pak, apakah bapak bisa bantu saya. Saya mengalami sesuatu yang aneh. Gara-gara mimpi, malah saya jadi sakit beneran," tanya ibu Bunga saat menghubungi saya untuk menjalani sesi hipnoterapi via telepon. "Boleh, tapi, ibu harus terlebih dahulu mengecek kesehatan ke dokter terlebih dahulu sebelum jumpa saya".
Hipnoterapi klinis memang dapat membantu mengatasi masalah penyakit, khusus jenis penyakit yang disebabkan oleh emosi dan pikiran, yang dikenal dengan penyakit psikosomatis. Oleh karenanya setiap calon klien yang menghubungi kami dengan keluhan masalah penyakit, kami terlebih dahulu merekomendasikan untuk dicek ke dokter atau rumah sakit terlebih dahulu. Bila terbukti tidak ada penyebabnya secara medis, barulah kami akan menanganinya. Itulah salah satu kode etik profesi yang harus kami patuhi selaku hipnoterapis klinis anggota Asosiasi Hipnoterapis Klinis Indonesia di bawah pimpinan Adi W Gunawan.
"Ini hasil pengecekannya, pak. Semua beres, artinya tidak ada penyakit menurut dokter," kata ibu Bunga sambil menunjukkan hasil laboratorium yang dibawanya. Semua indikator hasilnya negatif, kecuali tekanan darahnya agak sedikit naik.
Jadi secara medis, nyaris tak ada masalah yang berarti. Lantas apa yang sesungguhnya terjadi? "Tapi saya benar-benar tidak tahan lagi dengan sakit di punggung saya, sampai menembus ke ulu hati," urainya lebih lanjut mengenai kondisi yang dialami selama tiga minggu ini sejak mimpi anehnya itu.
Ibu Bunga merasa kaget dan takut luara biasa saat mengalami mimpi itu dan masih terbawa-bawa terus dalam kesehariannya. Dan bahkan yang lebih mengerikan lagi adalah sewaktu-waktu ia tiba-tiba merasa gelap penglihatannya, badannya mulai lemas, lalu muncul rasa takut yang luarbiasa, dan kemudian akan terasa sakit mulai dari punggung dan menembus ke ulu hati. Kondisi demikian dialaminya hampir tiap hari sejak mimpi itu.
Hari-hari hidup bu Bunga dalam tiga minggu belakangan ini memang benar-benar mencekam. Seperti hidup dalam situasi peperangan. Peperangan itu sesungguhnya dimulai saat ia mengalami mimpi tersebut.
Dari wawancara yang mendalam, terungkap bahwa dalam mimpi itu ibu Bunga didatangi oleh seorang bapak yang membawa senjata tajam (keris). Tujuannya adalah untuk membunuh ibu Bunga.
Dalam mimpi itu ibu Bunga berusaha untuk melawan, memberontak dan berteriak sampai terjaga. Dan seketiika itu juga ia diselimuti rasa takut yang luarbiasa disertai rasa sakit yang menikam dari punggung menuju ulu hati dan dirasakan secara benar-benar nyata. Seram kan?
Meskipun hanya mimpi, namun kebanyakan orang merasa itu sebagai sebuah kenyataan. Apalagi pikiran bawah sadar, antara imajinasi dan realita itu sama saja. Pikiran bawah sadar merealisasikan dalam pengalaman nyata, bahwa kejadian dalam mimpi itu adalah sesuatu yang nyata. Itulah sebabnya apa yang dialami dalam mimpi kadang-kadang benar-benar berubah menjadi kenyataan.
Setelah melengkapi semua data dan informasi yang dibutuhkan, saya menjelaskan bagaimana prosedur hipnoterapi yang telah ditetapkan oleh lembaga Adi W Gunawan Institute of Mind Technology.